Breaking News

Tanaman Ekor Naga

Tanaman Ekor Naga Banyak Ditemukan di Hutan Pagaralam, Ini Khasiat Daun Ekor Naga untuk Kesehatan

Tanaman hias ekor naga, salah satu family dari tanaman monsfera akhir-akhir ini  banyak diperbincangan oleh para kolektor dan pencinta tanaman hias

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
Dok Pribadi
Yopi, perajin tanaman hias di Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan tanaman ekor naga yang ditemukan di hutan Pagaralam, Jumat (9/7/2021). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Tanaman hias ekor naga, salah satu family dari tanaman monsfera akhir-akhir ini  banyak diperbincangan oleh para kolektor dan pencinta tanaman hias di Indonesia bahkan di luar negeri. 

Hal ini bukan saja disebabkan keunikan tanaman hias ekor naga tersebut, namun karena khasiat tanaman tersebut untuk kesehatan.

Bahkan kabarnya tanaman ekor naga ini bisa menjadi obat untuk penyakit kanker dan tumor.

Karena khasiatnya itu, tanaman hias ekor naga kini bernilai ekonomis tinggi.

Harga tanaman ekor naga bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Ternyata tanaman yang mirip dengan ekor naga tersebut juga banyak ditemukan di kawasan hutan di Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan.

Hal ini diakui oleh salah satu perajin tanaman hias asal Kota Pagaralam yaitu Yopi.

Yopi mengaku dia sering mencari tanaman-tanaman di hutan yang ada di Pagaralam.

Dirinya akan mengambil satu dari banyak tanaman yang dinilai unik dan belum ada di galeri miliknya.

"Saya memang hobi mencari tanaman hias di hutan terutama di hutan Pagaralam ini. Bahkan banyak tanaman hias yang belum saya lihat di pasaran ada di hutan Pagaralam ini kak," ujarnya.

Salah satunya adalah tanaman yang katanya daun ekor naga tersebut. Karena waktu itu jarang dilihatnya maka dibawa pulang.

"Karena biasanya tanaman ini daunnya bolong atau biasa disebut janda bolong. Namun yang ini cukup unik karena daunnya membela jadi saya bawa pulang dan saya kembangkan," katanya.

Saat ini sudah ada beberapa pot hasil pembibitannya yang diambil dari hutan. 

"Saya belum tahu jika tanaman ini mahal dan memiliki khasiat. Jika benar maka akan saya jaga lokasi di hutan agar tidak habis diambil orang," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved