Dikeroyok 3 Pria yang Hendak Rampas Tabung Oksigen, Perawat Puskermas Hanya Mengelak dan Bertahan
Sebab kejadian seperti adalah tindakan premanisme dan melawan hukum, apalagi tabung oksigen adalah keperluan emergency
Sehingga sempat terjadi cekcok antara temannya dengan ketiga pria berbadan besar tersebut.
Melihat hal itu Rendy yang mengetahui kejadian tersebut dan melihat rekannya didorong serta diintimidasi, mencoba untuk menolong dan memberikan penjelaran.
Rendy berusaha menenangkan tiga pelaku dan menjelaskan jika oksigen yang ada di puskesmas tidak boleh dibawa atau dipinjamkan karena memang harus stand by untuk kepentingan dan keperluan Puskesma.
Namun, ketiga pria ini justru mengeroyok Rendy.
Saat itu, Rendy tidak berpikiran lain selain mempertahankan tabung oksigen tersebut agar tidak dibawah pergi.
Para kemudian mengeroyok dan memuluki Rendy. Namun pria berusia 26 tahun ini, tak bergeming dan juga tidak membas.
Dia hanya bertahan dan mengelak atau menangkis pukulan ke tubuhnya.
Meski demikian tetap saja ada bagian dari anggota tubuh dan wajahnya yang memar.
Usai mengeroyok para pelaku kemudian melarikan diri dan tidak berhasil membawa tabung oksigen tersebut.
Walikota Minta Apart Segera Tangkap Para Pelaku
Mendengar kejadian tersebut, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana langsung menemui korban.
Ia marah dan menilai perbuatan para pelaku sangat biadab. Sebab di masa pandemi seperti ini, masih ada orang yang justru memikirkan dirinya sendiri dan bertindak sok jagoan.
Maka itu, dia meminta agar aparat pemenagak hukum segera memproses kasus pemukulan dan pengeroyokan tersebut.
"Perawat ini kan sudah berjuang mati-matian, bahkan yang di tingkat puskesmas di masa pandemi ini. Namun ini justru eh dipukuli," kata Eva.
Maka itu Walikota Bandar Lampung itu meminta aparat kepolisian segera memburu dan menangkap tiga pria berbadan besar tersebut agar segera ditindak.