Bayt Al Quran Al Akbar, Museum Al Quran Terbesar di Dunia yang Ada di Palembang, Ukiran di Atas Kayu
Bayt Al Quran Al Akbar merupakan tempat wisata religi, dImana ukiran kaligrafi ayat Al Quran di pahat di atas kepingan
SRIPOKU.COM - Bayt Al Quran Al Akbar, menjadi tempat menarik yang bisa dikujungi wisatawan di kota Palembang.
Bayt Al Quran Al Akbar merupakan tempat wisata religi, dImana ukiran kaligrafi ayat Al Quran di pahat di atas kepingan kayu tembesu dengan ornamen khas Sumatera Selatan.
Pembangunan Al Quran besar ini, pertama kali di inisiasi oleh Ustaz H Kgs Syofwatillah Mohzaib.
Dalam perjalanan pembuatan Al Quran, Ustaz Syofwatillah atau yang akrab dengan sapaan Ustaz Opat mendapatkan ide saat membuat ornamen kaligrafi di Masjid Agung Kota Palembang.
Baca juga: Juz Amma Surat Az-Zalzalah 8 Ayat, Tulisan Arab, Latin, Arti dan Keutamaan Jadi Orang yang Beruntung
Baca juga: WASPADA Serangan Virus Delta di Palembang, Lonjakan Pasien Covid-19 di RS Meningkat, Ini Faktanya
Melalui mimpi yang diterima Ustaz Opat, maka tulisan kaligrafi pertama yang di buat adalah surat Al Fatihah.
Bayt Al Quran Al Akbar sendiri akhirnya di resmikan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2012 silam bersama dengan 51 anggota parlemen negara islam sedunia.
Telah mendapatkan piagam penghargaan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan dinyatakan sebagai Al Quran terbesar di dunia dengan kategori ukiran Al Quran di atas kayu (ukiran Khas Palembang).
Serta mendapat penghargaan wisata religi terpopuler se-Indonesia.
Selain berwisata religi pengunjung juga dimanjakan dengan fasilitas lainnya yang disediakan seperti penyewaan baju adat khas Palembang serta dapat berfoto pada pelaminan khas Palembang.
Selain itu ada juga fasilitas bioskop mini, butik pakaian khas Palembang seperti kain songkeg dan jumputan, serta toko khas oleh-oleh seperti penjualan kopi, madu, dan barang-barang lainnya yang dapat dibeli pengunjung di sekitaran pelataran Al Quran Al Akbar.
Menurut Syarkoni ,sebagai pemandu wisata di Al Quran Al Akbar bahwa pengunjung yang berdatangan untuk menikmati wisata religi ini tak hanya datang dari masyarakat kota Palembang saja, melainkan masyarakat dari luar wilayah kota Palembang, serta turis mancanegara.

Juga tak hanya umat muslim saja yang ingin datang melainkan juga dari seluruh lintas agama karena Al Quran ini merupakan suatu karya seni.
"Jadi sebelum pandemi covid 19 melanda, tamu yang datang kesini sangat luar biasa dari Amerika, Eropa, Malaysia, Singapura, Arab, dari Australia, dari Jerman dari seluruh belahan dunia" Ucap Syarkoni, Senin (28/06).
"Malahan yang datang kesini lintas agama. Ada saudara kita yang beragama katolik, protestan, hindu, budha, konghucu, aliran kepercayaan, ada juga mereka yang tidak punya agama datang kesini karena ini adalah karya seni" tambahnya.
Selain itu Syarkoni juga menjelaskan bahwa wisata Bayt Al Quran Al Akbar, bercita-cita untuk terus menambah berbagai fasilifas yang ada disana melalui pembangunan secara bertahap.
"Rencananya bila ada rezeki, akan ada dibuat taman huruf hijaiyah juga akan dikembangkan lagi untuk bangunan gedungnya" ucap Syarkoni lagi.
"Akan dibangun lagi gedung atau tower 10 atau 11 lantai untuk Al Quran dengan perincian 1 lantai 3 juz Al Quran, 10 lantai 30 juz dan lantai 11 dibuat untuk ruangan i'tikaf. Nah itu cita-cita yang ingin dilakukan, terkabul atau tidaknya wallahu a'lam tapi setidaknya kita ada usaha untuk menuju kesana. Mohon doanya juga" pungkasnya.
Objek wisaga religi Bayt Al Quran Al Akbar sendiri tetap menerima kunjungan dari wisatawan yang datang dengan memenuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
Kawasan wisata Bayt Al Quran Al Akbar berada di kawasan yayasan Pondok Pesantren Al Ihsaniyah Gandus Palembang, dibuka dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00 dengan harga tiket masuk untuk dewasa seharga Rp20.000 rupiah dan anak-anak seharga Rp15.000 rupiah.
Penulis: Rizki Ramadhanti Ajengtriani, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya 2018