Memancing Ikan Sambil Berpetualang di Hulu Sungai Perawan
Yang mereka cari bukan sekedar ikan, tapi sensasi saat memancing di lokasi-lokasi yang jarang terjamah manusia, seperti di hulu-hulu sungai perawan
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: aminuddin
Perjalanan sungai ini terkadang juga punya sensasi tersendiri dan memicu adrenalin.
Ketika perahu ketek melintasi jeram-jeram sungai yang cukup deras dan terguncang diterjang arus sungai.
Namun karena pengemudi perahu ketek sudah terlatih, beberapa jeram dengan batu-batu besar disekitarnya dapat dilalui.
Terkadang juga melintasi suatu Lubuk atau aliran air yang tenang dan perahu ketek dapat meluncur nyaman.
Sehingga dapat menikmati suasana perjalanan dengan memandang lukisan alam sekitar yang memesona.
"Yang kami cari bukan sekedar ikan, tapi sensasinya.
Mulai dari perjalanan menuju lokasi sampai aktivitas mencari ikan pakai pancing, bubu atau jaring, itu sensasi rasanya tak tergantikan," ungkap Taufik Gonda, kordinator KAMI-MLM, kepada Sripo. (ahmad farozi)

Dapat Ikan Langsung Dimasak
SETELAH menempuh perjalanan sungai menggunakan perahu ketek sekitar 2 - 2,5 jam, tibalah para "Pemancing Petualang" ini tiba dilokasi tujuan.
Mereka menurunkan perlangkapan yang dibawa dari perahu ketek dan memilih lokasi yang nyaman di pinggir sungai untuk tempat singgah.
Bebatuan besar dibawah pohon rindang jadi salah satu tempat untuk meletakkan barang-barang bawaan.
Memandang suasana alam sekitar dan mendengar alunan suara air sungai yang mengalir dilokasi spot memancing ini jadi paduan simponi yang melenakan mata dan telinga.
Penat perjanan yang ditempuh sebelumnya hilang seketika. Perasaan menjadi segar dan menyatu dengan suasana alam sekitar.
Setelah melepas penat, para pemancing petualang ini memulai aktivitasnya.
Ada yang memasang bubu, jaring dan juga ada yang memilih spot untuk lokasi mancing.