Memancing Ikan Sambil Berpetualang di Hulu Sungai Perawan
Yang mereka cari bukan sekedar ikan, tapi sensasi saat memancing di lokasi-lokasi yang jarang terjamah manusia, seperti di hulu-hulu sungai perawan
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: aminuddin
Termasuk alat-alat memasak sederhana dan bumbu-bumbu dapur seperti garam, cabai dan juga beras dibawa untuk persiapan memasak ikan hasil perolehan dilokasi.
Tak lupa pula, gula dan kopi juga termasuk dalam barang bawaan untuk memancing ini.
Setelah seluruh persiapan lengkap, mereka kemudian berangkat dengan suasana riang gembira.
Untuk mencapai Desa Tanjung Agung dari Kota Lubuklinggau menghabiskan waktu perjalanan darat sekitar satu setengah jam.
Setelah tiba di Desa Tanjung Agung, mereka menitipkan mobil di rumah warga setempat.
Lalu menyewa motor ketek untuk mencapai lokasi atau spot-spot memancing.
Karena lokasi memancing ini tak bisa dijangkau dengan jalur darat, tapi harus disambung dengan jalur sungai menggunakan motor ketek atau perahu bermesin.
Biaya sewa motor ketek ini berkisar Rp200-250 ribu sekali jalan.
Tergantung jauh dekatnya lokasinya yang akan dicapai.
Beberapa lokasi yang kerap didatangi adalah spot Lubuk Butak, Ulu Tapik dan Ulu Leko yang merupakan anak Sungai Batang Empu.
Untuk mencapai lokasi-lokasi tersebut, dari Desa Tanjung Agung menempuh perjalanan sungai dengan lama perjalanan sekitar 2-2,5 jam.
Suasana perjalanan menuju Ulu Sungai Batang Empu ini menjadi sensasi tersendiri.
Suasana alam sekitar di kanan kiri sungai masih sangat alami.
Bukit-bukit menghijau sangat menyejukkan mata.
Aliran sungai yang deras dan jernih serta banyak bebatuan Napal yang besar dibeberapa titik lokasi juga sangat menarik dan memanjakan mata.