Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, Polda Sumsel: Perang Melawan Narkoba

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM yang langsung meresmikan di Ruang Catur Cakti Promoter Mapolda Sumsel

Penulis: maya citra rosa | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/MAYACR
Launching Forum Komunitas Virtual Mang Pedeka Bersinar, Apliksi Smile dan Buku Saku Milenial yang berjudul What is Narcotics, oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM, Rabu (23/6/2021). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --  Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) meresmikan Forum Komunitas Virtual Mang Pedeka Bersinar, Apliksi Smile dan Buku Saku Milenial yang berjudul What is Narcotics, Rabu (23/6/2021).

Peresmian tersebut juga sebagai peringatan Hari Bhayangkara ke 75 denfa apresiasi kepada para anggota kepolisian yang sudah memberantas peredaran narkoba.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM yang langsung meresmikan di Ruang Catur Cakti Promoter Mapolda Sumsel.

Angka Penyalahgunaan Narkoba 5 %, Polda Sumsel Berhasil Bersihkan 6 Kampung Waktu 6 Bulan Terakhir

Kapolda Sumsel Bergelar Kanjeng Pangeran Pagar Batu Kapolres Lahat Gelar Kanjeng Sinopati Lematang

Dalam acara tersebut juga dilakukan Ngobrol Santai bersama Kapolda Sumsel sebagai implementasi prograram prioritas Kapolri Presisi di bidang transformasi operasional.

Menurutnya, penindakan kasus narkoba satu persatu dapat dilakukan tentu dengan dukungan masyarakat Sumsel.

"Kita apresiasi luar biasa kolaborasi aparat dan masyarakat untuk saling membantu dalam menanggulangi narkoba," ujarnya.

Hal ini karena pemberantasan narkoba menurutnya bukan pekerjaan rumah yang mudah.

Oleh karena itu dia menyatakan bahwa mereka yang bekerja memberantas narkoba adalah 'jihad' melawan narkoba.

"Kita bisa katakan bahwa ini adalah perang melawan narkoba, ini jihad," ujarnya.

Sebab itu, Kapolda mengajak masyarakat untuk tidak perlu takut melaporkan adanya kegiatan peredaran narkotika di sekitar lingkungannya.

"Laporkan, tidak perlu takut karena kita akan melindungi mereka. Cukup menghubungi aplikasi atau WA langsung akan kami lakukan tindakan," ujarnya.

Begitu juga masih adanya beberapa titik kawasan yang sinyalir sebagai kawasan perkampungan narkoba.

"Tindakan tegas akan segera dilakukan, masih ada di tempat lain, tentu tidak bisa katakan disini," ujarnya.

Tidak hanya itu, pelibatan perangkat pemerintah juga dalam membentuk Kampung tangguh anti narkoba.

"Narkoba merusak sendi-sendi kehidupan sosial, fisik, psikologis hingga spritual," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved