berita Palembang
'Kencangkan Ikat Pinggang', Pemkot Palembang Mulai Cicil Bayar Utang Proyek Infrastruktur 2019-2020
Pemerintah Kota Palembang mulai mencicil pembayaran utang tahun 2019-2020. Dari total Rp 218 miliar, saat ini hampir 50 persen
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang mulai mencicil pembayaran utang tahun 2019-2020. Dari total Rp 218 miliar, saat ini hampir 50 persen pembayaran telah dikeluarkan guna melunasi utang proyek infrastruktur.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Anggaran Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Zulkarnain menjelaskan Pemerintah Kota Palembang komitmen untuk menyelesaikan pembayaran utang yang belum dibayarkan dengan targetkan selesai di Agustus 2021.
Namun, kata Zul ini masih akan melihat kondisi keuangan daerah serta hasil serapan pendapatan asli daerah (PAD) di triwulan dua ini.
"Kalau hasilnya bagus keuangan siap ya bisa saja cepat namun bisa juga lewat target Agustus nanti semua tergantung kesiapan anggaran," Katanya, Senin (21/6/2021).
Ia mengatakan, sejauh ini langkah untuk penundaan pembayaran Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP) dinilai cukup efektif sebagai upaya untuk mengalihkan anggaran guna pembayaran utan yang menumpuk.
Selain itu, sejak beberapa bulan terakhir Pemkot juga mengencangkan ikat pinggang, dengan melakukan penghematan atau efisiensi untuk kegiatan-kegiatan yang tidak prioritas.
• Demi Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Baru di Gandus, PDAM Tirta Musi Bermaksud Utang 190 Miliar
Diantaranya, kegiatan makan minum, perjalanan dinas, kegiatan seremoni yang sifatnya tak terlalu penting ditiadakan sementara waktu.
"Penundaan pembayaran TPP ini akan kita bayarkan kembali kalau kondisi keuangan memungkinkan. Sampai sekarang dana yang bisa direlokasi ini dimanfaatkan untuk pembayaran utang," Katanya
Meski telah mengupayakan untuk pembayaran utang, namun Pemkot tetap berencana untuk melakukan pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 116 miliar
"Tapi dana ini bukan untuk bayar utang lebih kepada untuk membantu pembiayaan pembangunan infrastruktur di Kota Palembang," Katanya
Sementara itu, Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan Pemkot akan secara berangsur untuk melunasi utang yang belum dibayarkan asalkan serapan PAD membaik.
"Kita lihat hasil pendapatan daerah dulu, sebab sejauh ini serapan baru 20, 93 persen di Juni ini atau Rp 267 miliar, " Katanya (yak)
• Pemkot Utang Rp 116 Miliar, untuk Bayar Utang, Ratu Dewa : Masih Pertimbangkan Soal Bunga
• Gali Lobang Tutup Lobang, Pemkot Utang Rp 116 Miliar, untuk Bayar Utang Proyek Pihak Ketiga