Kabar Mancanegara

1 KILOGRAM Pisang Rp 641.000, Warga Korea Utara Terancam Kelaparan: Krisis Pangan Akibat Pandemi

-Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengakui negaranya tengah menghadapi kekurangan pangan.

Editor: Wiedarto
Kcna
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un 

SRIPOKU.COM, KORUT--Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengakui negaranya tengah menghadapi kekurangan pangan. Menurutnya, krisis pangan di Korea Utara disebabkan oleh topan dan banjir tahun lalu, dikutip dari CNN.

Kim mengatakan dalam rapat pleno Partai Buruh Korea, bahwa negaranya mengalami "situasi pangan yang genting", Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Rabu.
Negara yang tertutup ini semakin memisahkan diri dari dunia luar selama pandemi.

Berbicara pada Selasa, Kim menyebut kondisi dan lingkungan yang dihadapi Korea Utara "menjadi lebih buruk saat memasuki tahun ini."

Padahal, ekonomi Korea Utara secara keseluruhan menunjukkan perbaikan.

Ia menuturkan, pertemuan partai yang berkuasa harus mengambil langkah terkait masalah tersebut, menurut KCNA.

Walaupun Kim tak membeberkan secara jelas soal kekurangan pangan yang dihadapi Korea Utara, tampaknya situasi tersebut serius.

Pada April, KCNA menyebut Kim mendesak orang-orang untuk mengambil tindakan lainnya terkait "Maret yang sulit", saat berpidato di pertemuan politik tingkat atas.

Istilah "Maret yang sulit" mengacu pada periode kelaparan yang menghancurkan Korea Utara di awal 1990-an.

Kala itu, ekonomi Korea Utara menurun drastis setelah runtuhnya Uni Soviet, yang mengakhiri aliran bantuan ke negara itu.

Ratusan ribu orang, sebanyak 10 persen dari populasi negara, diperkirakan mati kelaparan.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperkirakan Korea Utara kekurangan sekitar 860 ribu ton makanan, cukup untuk persediaan lebih dari dua bulan.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin, FAO mengatakan Korea Utara secara resmi berencana mengimpor hanya sekitar seperlima dari makanan yang dibutuhkan, untuk menutupi kekurangan dalam negeri.

Dikatakan bahwa sementara Korea Utara meningkatkan penanaman pertanian pada 2020, "sebagian besar hilang akibat banjir dan badai" yang dialami Semenanjung Korea sejak awal Agustus hingga awal September.

FAO telah memperingatkan, jika kesenjangan pasokan tak ditutupi melalui impor atau bantuan, Korea Utara bisa mengalami "masa sulit antara Agustus dan Oktober 2021."

Harga Pisang Capai Rp641 Ribu

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved