Breaking News

Tak Ingin Seperti Dinosaurus PKPI Bentukan Eks Wapres Try Sutrisno Ganti Nama, Ini Reaksi di Sumsel

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, yang didirikan mantan wakil presiden Try Sutrisno, berganti nama jadi PKP.

Editor: Refly Permana
kompas.com
Mantan Wapres RI sekaligus pendiri PKPI, Try Sutrisno. Gambar diambil dua tahun silam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) telah mengubah namanya menjadi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dalam era baru saat ini, dengan logo dan moto baru, yang mengandung tekad dan semangat baru partai ini menghadapi Pemilu 2024.

Perubahan ini sesuai amanat Munaslub PKPI yang berlangsung di Jakarta Timur, 25 Mei 2021 lalu, dan telah disetujui pendiri PKPI sekaligus mantan wakil presiden RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.

Menyikapi PKPI ganti nama jadi PKP, Ketua DPP PKP Sumsel Yusmah Reza Zaini menerangkan, ada beberapa harapan baru partai yang selama ini dikenal sebagai rumah besar pejuang, dan masyarakat.

Ditengah Pandemi Asuransi Generali Bukukan Laba Rp 263 Milyar, Bayarkan Klaim Rp 648 Milyar

"Harapannya, PKP yang telah berdiri selama 22 tahun lalu dan selalu eksis ikut dalam pemilu, namun hasilnya tidak maksimal, bisa termotivasi menghadapi pemilu 2024 mendatang, dan bisa sukses," kata Yusmah, Rabu (16/6/2021).

Diakui Eza, sapaanya Yusmah Reza Zaini, pihaknya tak memungkiri kendala partainya tidak berkembang, khusus di Sumsel karena belum ada ketokohan.

Selain itu juga, hal ini dipengaruhi dari hasil verifikasi faktual KPU yang sempat mendiskualifikasi, meski akhirnya tetap jadi peserta pemilu.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

"Sebenarnya ketokohan dan infastruktur partai kita akui belum mumpuni, sehingga hasilnya diluar harapan jatuh menurun jauh. Hal inilah jadi pelajaran kedepan, dan antara pejuang tokoh- tokoh zaman old dan millenial harus berkaloborasi kedepan untuk bisa menjadikan PKP lebih besar," capnya.

Ditambahkan Eza, saat ini kepengurusan tingkat Kabupate / kota atau DPK saat ini sudah rampung, tapi pihaknya akan melakukan  rektrusisasi, karena dianggap beberapa pengurus belum maksimal untui menghadapi verifikasi, sehingga akan dimaksimalkan kembali.

2 Mantan Pejabat Jadi Tersangka Korupsi Masjid Raya, Bagaimana Proses Hukum 4 Tersangka Sebelumnya?

"Yang jelas, kami harus menyelesaikan infastruktur partai dulu sehingga bisa melalui verifikasi faktual, dan kedepan kita menargetkan setiap tingkatan dapat satu fraksi, baik di DPRD provinsi maupun Kabupaten kota pada Pileg 2024 mendatang," tandasnya, seraya saat ini PKPI hanya memiliki 3 kursi DPRD tingkat Kabupaten di Banyuasin, Pagar Alam dan OKU.

Sebelumnya, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) telah mengubah namanya menjadi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dengan logo dan moto baru, yang mengandung tekad dan semangat baru partai ini menghadapi Pemilu 2024.

Perubahan ini sesuai amanat Munaslub PKPI yang berlangsung di Jakarta Timur, 25 Mei 2021 lalu, dan telah disetujui Pendiri Jenderal (Purn) Try Sutrisno.

ilustrasi
Update 16 Juni 2021. (https://covid19.go.id/)

“Melalui Munaslub lalu kita sudah mendeklarasikan era baru, tekad baru dan semangat baru, melalui perubahan nama menjadi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dengan logo yang baru.Insya Allah PKP siap menghadapi tantangan ke depan,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKP Mayjen TNI Marinir (Purn) Yussuf Solichien di Jakarta, beberapa waktu lalu.

 Di era kepemimpinan baru ini juga, PKP bertekad untuk menjadi “Rumah Besar Para Pejuang yaitu keluarga besar TNI/ Polri, nelayan pejuang, petani pejuang, buruh pejuang, pengusaha pejuang, wanita pejuang, pemuda/ mahasiswa/ pelajar pejuang, kaum melinial pejuang dan para pejuang lainnya.

Aliran Listrik ke Sejumlah Warga Desa Betung PALI Diputus PLN, Total Tunggakan Hampir Satu Miliar

PKP juga mengokohkan diri sebagai garda terdepan dan benteng Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dari ancaman disintegrasi bangsa, radikalisme, intoleransi, kelompok kelompok yang anti Pancasila dan ancaman lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved