Donor Darah, Sedekah Yang Menyehatkan Dalam Kehidupan
Ketua Umum PP PMI Jusuf Kalla mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada kegiatan donor darah yang mengalami penurunan.
Oleh : Khusnul Khotimah SKM., MKM.
Sekretaris Perkumpulan Pendidik dan Promotor Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Pengda Sumatera Selatan
Ketua Umum Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla dalam Webinar Nasional Hari Donor Darah Sedunia, 14 Juni 2021, mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada kegiatan donor darah yang mengalami penurunan.
Selama pandemi, kegiatan donor darah berkelompok sulit dilakukan dan hanya mengandalkan donor sukarela.
PMI mengalami penurunan stok darah sangat siginifikan akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan darah dengan pendonor darah.
Setiap delapan detik, ada satu orang yang membutuhkan transfusi darah di Indonesia.
Sepanjang Pandemi Covid terjadi penurunan donor darah yang berimbas pada stok darah.
Jumlah pendonor turun sekitar 30 sampai 50 persen.
Malah pada masa puasa Ramadan lalu sempat mencapai 70 persen.
Kebutuhan darah minimal untuk suatu negara yaitu 2% dari jumlah penduduk.
Jadi, bila penduduk Indonesia lebih dari 270 juta, maka yang dibutuhkan adalah lebih dari 5 juta kantong darah.
Sebelum pandemi kebutuhan darah terpenuhi.
Mantan Wakil Presiden itu mengajak masyarakat melalui peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2021 bisa menjadi momentum untuk kembali mendukung dan berkontribusi pada kegiatan amal ini, karena setitik darah Anda dapat memberi keselamatan bagi sesama.
Hal itu pula lah yg mendorong penulis untuk mendonorkan darah kembali setelah sekian lama tertunda.
Mulanya, ragu dan cemas sudah tentu dirasakan, akhirnya Gerai PMI di PTC Mall Palembang menjadi pilihan, selain tempat yang aman dan nyaman di masa pandemi juga bisa menghadiahi diri dengan sekedar shopping window di mall setelah donor.
Keputusan Anda untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, atau bahkan beberapa nyawa sekaligus.
Namun, tidak hanya menguntungkan bagi penerima darah, manfaat donor darah juga bisa dirasakan bagi pendonornya.
Berikut penulis rangkum dari berbagai sumber tentang manfaat, efek samping dan syarat donor darah bagi pendonor.
Manfaat Donor Darah bagi Pendonor
1. Mengurangi penyakit jantung
Salah satu manfaat donor darah bagi pendonor adalah menyehatkan jantung.
Donor darah akan meningkatkan zat besi dalam darah dan juga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung.
2. Membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan
Donor darah teratur membantu membakar kalori dalam tubuh dan menurunkan berat badan.
Hal ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya.
3. Menurunkan risiko kanker
Donor darah juga dapat menurunkan risiko terjadinya kanker, termasuk kanker hati, paru-paru, usus besar, perut, dan kanker tenggorokan.
Hal ini disebabkan oleh berkurangnya zat besi yang berlebih dalam tubuh saat melakukan donor darah.
Pasalnya, kadar zat besi dalam darah yang terlalu berlebihan dianggap sebagai salah satu penyebab meningkatnya radikal bebas dalam tubuh yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker dan penuaan.
4. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah
Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah.
Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah.
Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.
Oleh sebab itu manfaat donor darah bagi pendonor bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Sebuah penelitian menunjukkan manfaat donor darah terhadap penyakit jantung.
Orang yang rutin melakukan donor darah memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah.
Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
5. Meningkatkan produksi darah
Manfaat donor darah bagi pendonor yang teratur dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru.
Proses mendonorkan darah ini, akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien.
Jadi jangan takut kehabisan darah setelah donor.
6. Merasa bahagia dan damai
Dengan mendonorkan darah, akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan damai.
Bahagia karena dapat menolong sesama dan damai dengan tubuh sendiri.
Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.
7. Bagian dari pemeriksaan kesehatan
Darah yang Anda miliki akan diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat apakah Anda menderita suatu penyakit tertentu atau tidak.
Sebab jika Anda negatif dari segala jenis penyakit, maka darah yang Anda miliki dapat disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan.
Jika tidak, maka Anda akan diberitahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.
8. Menjadi lansia yang sehat
Banyak orang tua yang memiliki kesehatan cukup baik dan prima di usianya yang telah lanjut tersebut karena mereka senantiasa menyumbangkan darahnya sejak muda sampai mereka tua.
9. Menurunkan kolesterol
Sebuah hasil penelitian membuktikan bahwa donor darah dapat mengurangi kekentalan darah sehingga dapat membantu dalam menurunkan kadar LDL.
LDL adalah kolesterol yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti sumbatan di peredaran darah.
Kondisi tersebut biasanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penyakit lain yang berkaitan dengan pembuluh darah.
10. Manfaat donor darah untuk mempercepat proses pemulihan luka
Ketika Anda mendonorkan darah, akan terjadi penyesuaian tubuh terhadap berkurangnya sel darah merah.
Penyesuaian tubuh ini juga dibutuhkan ketika tubuh Anda mengalami luka yang mengakibatkan berkurangnya sel darah merah, sehingga penyembukan luka jadi lebih cepat.
Efek Samping Donor Darah
Pada umumnya, donor darah sangat aman dan tidak berbahaya bagi tubuh.
Namun, terkadang ada yang mengalami efek samping ringan, terdapat memar di daerah bekas suntikan untuk pengambilan darah, pusing dan pingsan, serta nyeri pada lengan bekas suntikan.
Namun, kondisi tersebut biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit saja.
Anda bisa berbaring dengan kaki yang diposisikan sedikit lebih tinggi sampai merasa lebih baik.
Efek samping ringan, bisa diatasi dengan beristirahat, mengonsumsi air putih yang cukup, yakni minimal 2 liter per hari, makan-makanan bernutrisi, misalnya ayam, daging, telur, buah, dan sayuran hijau untuk mengembalikan stamina.
Bila mengalami perdarahan di lokasi bekas suntikan, menekan dan mengangkat lengan selama beberapa menit dapat menghentikannya.
Syarat umum yang ditetapkan PMI bagi calon pendonor adalah antara lain:
· Usia 17-60 tahun,
· Berat badan minimal 45 kg
· Tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole).
· Jika berminat, calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran; lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah; serta dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter.
· Jika lulus, darah dan contoh darah akan diambil.
· Namun, harus diingat, demi menjaga kesehatan dan keamanan darah, individu yang antara lain memiliki kondisi seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui untuk sementara waktu tidak dapat menjadi donor.
· Perempuan yang sedang menstruasi masih bisa menjadi seorang pendonor, asalkan tidak sedang merasakan sakit atau kadar hemoglobinnya normal saat melakukan donor darah.
Kita memerlukan tidur yang nyenyak di malam sebelum mendonor, sarapan pagi atau makan siang dengan gizi seimbang.
Rileks saat mendonor, dan banyak minum setelah mendonor.
Kita bisa melanjutkan kegiatan setelah mendonor, asal hindari aktivitas fisik yang berat.
Donor Plasma Konvalesen
Donor plasma konvalesen adalah terapi yang dilakukan dengan memberikan plasma atau bagian darah mengandung antibodi dari orang yang telah sembuh kepada pasien yang sakit.
Metode terapi plasma konvalesen dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh pada orang-orang yang positif virus Covid-19.
Selain itu, terapi ini sangat dibutuhkan mengingat jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 terus meningkat.
Sedangkan pendonor plasma konvalesen sangat langka didapatkan.
Untuk itu, lelaki sehat yang memenuhi syarat dan telah sembuh dari Covid-19 sangat diharapkan untuk mendonor plasma konvalesennya.
Donor Darah di Masa Pandemi
Jika niat sudah bulat dan sudah memenuhi syarat, tidak ada alasan untuk ragu mendonor darah di masa pandemi covid-19.
Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat dan juga Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Sub Bidang Supportif dan Terapi Plasma Konvalesen, Linda Lukitari Waseso menjamin PMI telah menetapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan donor darah.
Donor chair maupun tempat tidur, dan seluruh ruangannya disemprot desinfektan sehari tiga kali, begitu juga peralatannya.
Petugas pun memakai alat pelindung diri.
Sedangkan untuk para pendonor harus melakukan protokol kesehatan, yakni tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan hindari kerumunan.
Seluruh protokol ini berlaku dalam kegiatan donor darah, baik di rumah, mobil PMI, ataupun di unit donor darah PMI.
Hingga saat ini belum ada data penularan Covid-19 melalui transfusi darah.
Donor Darah Jalan Sedekah yang Meyehatkan
Donor darah tidak dilarang apabila terdapat maslahat dan tidak menimbulkan kemudharatan yang dapat membahayakan.
Bahkan terdapat pahala dan ibadah dalam keutamaannya.
Donor darah tergolong sedekah jariyah, pendonor akan terus mendapat pahala selama penerima darah tertolong dan sehat.
Maka mantapkan niat dan bulatkan tekad untuk donor darah sukarela secara rutin. Badan sehat pahala didapat.