3 HARI 2 Malam, OKNUM Dokter Pesta Narkoba dan Wanita: Mereka Bebas Pilih Pasangan yang Disukai

Seorang dokter di Kuala Lumpur, Malaysia kedapatan berpesta narkoba dan asusila di sebuah apartemen bersama 35 orang lainnya, Sabtu (12/6/2021).

Editor: Wiedarto
Ist/handout
Ilustrasi oknum dokter pesta narkoba dan wanita 

SRIPOKU.COM, MALAYSIA--Seorang dokter di Kuala Lumpur, Malaysia kedapatan berpesta narkoba dan asusila di sebuah apartemen bersama 35 orang lainnya, Sabtu (12/6/2021).

Dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit swasta tersebut menggelar pesta itu di tengah pandemi Covid-19. Pihak kepolisian setempat menyita 20 minuman jus yang mengandung narkoba, dan 2 kotak alat kontrasepsi di sebuah apartemen.

Dikutip Tribunnews.com dari Oriental Daily, Asisten Direktur Polsek Kuda Emas Mohd Zainah mengungkapkan, pihak kepolisian menangkap 36 orang termasuk seorang dokter.

Pesta seks dan narkoba tersebut digelar di sebuah apartemen di Jalan Conlay, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (12/6/2021) sekira pukul 11 malam.

Pihak kepolisian setempat menyita 20 minuman jus yang mengandung narkoba, 1 set kartu remi, 1 dadu, 2 kotak kondom, dan lain sebagainya.

Zainah mengungkapkan, dari 36 orang tersebut berusia 21 hingga 35 tahun.

Mereka terdiri dari 19 orang Malaysia, 5 wanita Vietnam, 1 wanita Thailand, dan 2 pria China.

Sementara itu, Wakil Direktur Investigasi Kriminal Kuala Lumpur Nasri Mansu mengungkapkan, pelaku menyewa sebuah unit apartemen selama 3 hari 2 malam untuk berpesta seks dan narkoba.

Mereka menyewa apartemen tersebut dengan hargqa RM 1.000 per malam atau sekira Rp3,4 juta per malam.

"Polisi percaya bahwa tersangka perempuan yang hadir terlibat dalam prostitusi dan menyediakan layanan perdagangan seks," ujar Nasri Mansu.

Dikutip dari Harian Metro, seusai pemeriksaan, didapati pesta seks dan narkoba tersebut digelar dalam rangka ulang tahun satu di antara pelaku.

Wakil Ketua JSJ Kuala Lumpur, Asisten Komisaris Nasri Mansor mengungkapkan, penggerebekan dilakukan di 4 kamar di sebuah unit apartemen.

Saat pengggerebekan, para pelaku tengah asyik menikmati musik yang terdengar cukup kencang.

Pihak kepolisian mulanya mendapat informasi publik tentang penyelenggaraan pesta seks dan narkoba tersebut.

“Saat penggerebekan dilakukan serentak di empat kamar, semua orang yang ada dalam pesta tersebut sedang menikmati musik yang terdengar sangat keras," ujar Nasri.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved