Berita Muaraenim

Kejutan Suami untuk Anak Istri Berakhir Duka, Parsidi Keburu Dibunuh, Warga Muba Dikubur di Hutan

"Mertua tidak kasih tahu mau beli lahan dimana katanya untuk kejutan anak-anaknya," tandasnya.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Ardani Zuhri
Tim forensik Polda Sumsel dan Polres Muara Enim bersama masyarakat melakukan evakuasi mayat korban pembunuhan Parsidi, Jumat (11/6/2021) 

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Niat Parsidi membeli sebuah lahan untuk kejutan anak istri di rumah berakhir duka. Warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) itu tewas dihabisi rekannya sendiri di hutan Pematang Selalang, Dusun I Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).

Peristiwa itu terjadi pada 27 Mei 2021 lalu. Saat kejadian korban bersama tiga rekannya yakni
Sukasman, Suwandi serta Sutarjo menuju ke lokasi lahan irigasi yang hendak dibeli Parsidi.

Ternyata ketiga pelaku punya niat jahat ke korban, hendak ingin menguasai uang yang dibawa pria 45 tahun tersebut.

Saat itu, Parsidi memang membawa uang Rp 75 juta untuk keperluan pembelian lahan di Muara Enim.

Namun Nahas, setibanya di lokasi ketiga pelaku langsung melakukan pengeroyokan ke korban hingga meninggal dunia.

Setelah korban tewas kemudian jasadnya dikubur oleh ketiganya.

Ternyata pelaku sudah menyiapkan liang lahat untuk korban.

Begitu selesai, ketiganya mengambil uang korban dan membagi uang tersebut.

Korban Tak Bisa Dihubungi

pada Sabtu 31 Mei 2021, adik korban bernama Suyatman (31) mencoba menghubungi korban, untuk menanyakan sedang di mana berada.

Namun nomor korban ternyata tak bisa dihubungi.

Kemudian pada 2 Juni 2021, pelaku Sukasman dan Suwandi pulang ke Muba, melihat kedua rekan korban pulang keluarga menanyakan keberadaan Parsidi.

Tapi dua pelaku malah tidak mengetahui keberadaan korban di mana.

Keluarga yang curiga dengan gelagat dua pelaku pada Selasa (8/6/2021) sekira pukul 21.00 bersama warga dan pemerintah desa langsung mengamankan Sukasman, kemudian langsung menginterogasinya.

Saat diinteregosi itulah pelaku Sukasman mengaku bahwa telah menghabisi nyawa Parsidi.

Mendengar pengakuan pelaku warga lantas membawa Sukasman ke Polsek Lalan, kemudian Polsek Lalan berkomunikasi dengan Polsek Lubai.

Ketika dikonfirmasi ke Kapolsek Rambang Lubai AKP Afriansyah, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Saat ini, tim Forensik dari Polda Sumsel bersama tim forensik Polres Muara Enim telah melakukan evakuasi dan autopsi terhadap mayat korban.

Dari hasil autopsi memang ditemukan luka-luka benda tumpul.

Untuk jenazah sudah dibawa oleh keluarganya ke Muba.

"Kalau untuk detilnya nanti di Polres Muara Enim yang akan memberikan informasi lebih lanjut," tutupnya singkat.

Korban Datangi Keluarga Lewat Mimpi

Menantu korban Misbahudin mengaku bahwa ayah mertuanya itu sudah lima hari tak pulang.

Di rumah istri dan anak korban tak mengetahui di mana keberadaan Parsidi.

Namun bak isyarat, satu keluarga mendapat mimpi yang sama yakni mengetahui korban pulang.

"Saat kami cerita pagi-pagi sama mimpinya, korban datang pulang," kata dia.

Masih dikatakan Misbahudin, bahwa sebelumnya, korban menjual sawah seluas satu hektar dengan harga Rp 85 juta.

Kemudian Rp 10 juta ditinggalkannya di rumah dan Rp 75 juta dibawah untuk beli lahan.

"Mertua tidak kasih tahu mau beli lahan dimana katanya untuk kejutan anak-anaknya," tandasnya.

Parsidi Mampir di Mimpi Istri & 3 Anaknya Usai 5 Hari Hilang, Kini Ditemukan Tewas di Muaraenim

Reaksi Pemain Timnas Indonesia, Lagu Malaysia yang Diputar Bukan Indonesia Raya Saat Hadapi UEA

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved