Mengintip Bisnis Go-Ku, Layanan Jasa Ojek Kampus Unsri Indralaya, Makin Diminati, Ownernya Mahasiswa
Driver (sebutan untuk ojek yang melayani pelanggan) Go-Ku berasal dari semua kalangan, tidak terkhusus untuk mahasiswa.
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Transportasi merupakan salah satu alat penunjang dalam melakukan kegitan sehari-hari.
Perkembangan zaman membuat transportasi semakin banyak jenisnya tergantung dengan kebutuhan.
Di era 4.0, smartphone digunakan dalam memenuhi segala bentuk kebutuhan, mulai dari kebutuhan informasi, komunikasi hingga transportasi.
Gojek merupakan gabungan antara jasa transportasi dan teknologi.
Ini membuka gerbang untuk kita masyarakat Indonesia menikmati kemudahan yang merupakan dampak positif dari kemajuan teknologi.
Namun sayangnya pengaplikasian Gojek sebagai sarana transportasi online tidak bisa dinikmati di semua daerah di Indonesia.
Terdapat beberapa daerah yang sama sekali belum bisa mengakses aplikasi Gojek.
Termasuk kota Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
Indralaya merupakan kota yang ditempati oleh banyak mahasiswa dikarenakan terdapat salah satu perguruan tinggi yang dinobatkan sebagai perguruan tinggi terluas se-Asia Tenggara yaitu Universitas Sriwijaya (Unsri).
Pada awalnya mahasiswa yang tinggal di sekitaran Unsri menggunakan angkutan umum yang berupa angkot dan becak motor (bentor) dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Namun saat ini istilah gojek sudah mulai adaptasi oleh para mahasiswa untuk diterapkan di daerah Indralaya.
Kamarudin, mahasiswa sosiologi 2019 yang melihat peluang untuk mengembangkan istilah Gojek ini di kawasan Unsri Indralaya.
Awalnya ia hanya merupakan salah satu driver dari layanan jasa ojek lain.
Namun akhirnya ia memutuskan untuk membuat layanan jasa ojek menggunakan platform Line milikinya sendiri dengan nama Gojek Kampus Unsri (Go-Ku).
Lelaki yang akrab disapa Amar ini memulai bisnisnya pada tahun 2019 lalu dengan menarik 5 temannya untuk menjadi driver di layanan jasa ojeknya.