Berita Religi

Apakah Berdosa Merindukan Orang Yang Bukan Mahrom? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad: 'Istighfar'

Allah juga menganugerahkan perasaan cinta dan kasih sayang yang muncul melalui hati manusia, termasuk perkara rindu.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Kolase Sripoku.com
Ilustrasi merindukan seseorang 

Artinya:

Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dibagikan melalui kanal YouTube Para Pejalan.

Baca juga: Bolehkah Kita Membaca Huruf Latin Dalam Mengaji? Begini Hukum Membaca Alquran Ibarat Dagang Tak Rugi

"Hidup ini ada yang pilihan, ada yang bukan pilihan," terang Ustaz Abdul Somad.

"Menjadi orang Makassar itu pilihan kita apa pilihan Allah? Pilihan Allah, tidak pernah malaikat datang bawa kertas kau mau jadi orang apa, tidak ada," tambahnya.

"Abdul Somad menjadi orang Melayu, saya nggak milih, Allah yang milih, artinya kita tidak memiliki daya dan upaya, tapi sholat subuh pilihan atau tidak? Pilihan, kita berada di antara dua pilihan yakni ke masjid atau tidur," jelasnya.

Sehingga dalam kehidupan itu ada namanya pilihan dan bukan pilihan.

"Merindukan seseorang pilihan atau tidak pilihan? Tidak, rindu tidak pilihan, berapa banyak kita tidak ingin rindu tapi hati kita rindu," tutur Ustaz Abdul Somad.

"Maka dalam hal ini banyak yang tidak mengerti tentang rindu," imbuhnya.

Antara minum air zam-zam atau tuak pilihan.

Antara menjadi orang baik atau tidak itu pilihan.

Namun, rindu tidak pilihan.

"Rindu tidak pilihan karena tidak bisa memaksa untuk rindu, bisa tidak dipaksa kau mesti rindu, nggak bisa, jadi kalau anak muda merindukan anak gadis orang, selama tidak ada action, makanya begitu kau rindu langsung beristighfar," jelasnya.

"Segera lawan dia (rindu), sudah tak tahan lagi, datang pinang dia, yang jadi bahaya ini kalau kau merindukan bini orang," sambungnya.

Rindu adalah perbuatan hati dan hati adalah di luar kuasa manusia.

Kapan dia menjadi dosa?

"Kalau diperturutkan dan menjadi action, maka hanya sebatas rindu, rindu pertama itu tidak dosa karena kau tidak ada pilihan, langsung kau tutup buku," terangnya.

"Kalau terlintas di hatinya macam-macam, langsung ingat Allah," tukasnya.

Baca juga: Apa Hukum Menunda Naik Haji bagi Seseorang yang Sudah Mampu? Buya Yahya: Awas Dosa!

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved