Berita Religi

Kisah Lelaki Bersedekah dengan Tiga Orang yang Salah, Ini yang Terjadi Keajaiban Orang yang Ikhlas

Kisah seorang lelaki yang bersedekah kepada orang yang salah, lantas apakah diterima amalnya? Begini penjelasan Ustaz Hanan Attaki

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM
Amalan sedekah 

SRIPOKU.COM - Banyak sekali orang baik dan dermawan yang memberikan hartanya kepada orang yang membutuhkan.

Namun, tidak semua orang memiliki rasa ikhlas.

Lantaran kerap kali di dalam hati terselubung rasa riya'.

Oleh sebab itu, rasa ikhlas merupakan level tertinggi dari sebuah pencapaian.

Perbuatan ikhlas memang butuh banyak perjuangan, ikhlas menjadi suatu kata yang mudah diucap tetapi sulit dikerjakan.

Ikhlas berarti melakukan sesuatu apapun semata-mata hanya mengharap ridho Allah ta'ala.

Bahkan jika ingin tahu pelaksanaan ikhlas sesungguhnya dalam kehidupan, buka saja Alquran surat Al-Ikhlas, kenapa?

Lantaran di dalam surat Al-Ikhlas yang judulnya ikhlas saja namun tidak satu pun disebutkan dalam ayatnya yang berbunyi ikhlas.

Begitulah ikhlas sesungguhnya, memberi tanpa mengingat dan mengungkit kembali.

Sebagaimana Allah SWt berfirman di dalam Alquran surat Al-Am'am ayat 162-163 tentang keutamaan ikhlas.

"Katakanlah, 'Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).'" (Al-An'am: 162-163).

Juga terdapat dalam Surat An-Nisa: 125, Allah SWT berfirman:

"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus?..." (An-Nisa: 125).

Berikut ini kisah ajaib orang yang ikhlas yang pernah diceritakan Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam yang dibagikan Ustaz Hanan Attaki melalui kanal YouTube Hanan Attaki.

Baca juga: Rugi Jika Ditinggalkan, Inilah Satu Amalan yang Paling Bagus Dilakukan di Malam Hari Raya Idul Adha

Diceritakan seorang lelaki berniat menyedekahkan harta dan uangnya kepada orang yang membutuhkan.

Ia pun sebelum bersedekah memanjatkan doa setiap malam kepada Allah Subhanahuwata'ala agar bertemu dengan orang yang membutuhkan sedekah.

Akan tetapi, saat bersedekah, ia justru merasa memberikan sedekah kepada orang yang salah yakni kepada pencuri, pezina dan orang kaya.

Lantas, bagaimanakah sedekah yang diberikannya tersebut? Apakah akan diterima oleh Allah padahal ia menganggap telah memberikan terhadap orang yang salah?

Temukan jawabannya melalui cerita berikut ini.

"Dalam sebuah cerita, Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam pernah mengisahkan tentang orang yang bersedekah tiga kali, namun ketiganya salah," terang Ustaz Hanan Attaki.

Ustaz Hanan Attaki pun menjabarkan tiga kesalahan bersedekah yang dilakukan seseorang dalam cerita Rasul tersebut.

Dia berdoa kepada Allah "Ya Allah malam ini saya pengen sedekah, tunjukkan saya seseorang yang membutuhkan sedekah saya," ujar orang tersebut.

Lalu ia keluar dari rumahnya, setelah keluar dari rumahnya ia menemukan seorang laki-laki, dia pun mengatakan "ini adalah sedekah untukmu."

Dia memberi uang dan hartanya untuk disedekahkan kepada laki-laki tersebut.

Besok pagi tiba-tiba orang-orang di kampung itu gempar mengatakan bahwa semalam ada seorang pencuri dapat sedekah.

Sehingga laki-laki ini merasa bersalah telah bersedekah kepada pencuri.

Ia sedih seharian, malam kedua ia berdoa lagi kepada Allah "Ya Allah tunjukkan saya seseorang yang berhak menerima sedekah, saya akan berikan harta saya kepada dia, semoga menajdi manfaat."

Keluar dari rumah, dia pun melihat seorang perempuan lalu ia berikan sedekah dan perempuan ini menerima.

Besok pagi orang-orang pada heboh dan mengatakan semalam seorang pezina atau pelacur mendapatkan sedekah.

Dia merasa menyesal lagi dan merasa sedekahnya sia-sia.

Akhirnya malam ketiga ia berdoa lagi "Ya Allah beri saya petunjuk, kali ini saya ingin bersedekah kepada orang yang berhak menerima sedekah."

Dia keluar dari rumahnya dam ,elihat seorang laki-laki lewat, ia pun memberikan sedekah.

Lalu laki-laki itu diam saja sambil mengambil apa yang diberikan.

Besok pagi orang mengatakan semalam ada orang kaya dapat sedekah.

"Tiga kali dia bersedekah, tiga kali dia merasa gagal, tiga kali dia merasa salah, kenapa yang pertama dia sedekah kepada pencuri, kedua sedekah kepada pezina, ketiga dia sedekah kepada orang kaya," tutur Ustaz Hanan Attaki.

Sehingga akhirnya ia merasa sepertinya Allah tidak mengabulkan keinginannya.

Selanjutnya, malam keempat dia tidur dan bermimpi.

Dalam mimpinya Allah mengutus kepada laki-laki ini seorang malaikat untuk mengatakan kepada dia tentang sedekahnya.

Malaikat ini mengatakan "Ya fulan, sedekahmu yang pertama Allah terima, karena ketika kamu bersedekah kepada pencuri, itu telah menghalangi dia dari mencuri, karena dia tidak butuh lagi mencuri karena sudah mendapat harta."

"Sedekahmu yang kedua Allah terima, karena lewat sedekahmu, kamu telah menghalangi seseorang dari berzina, karena dia telah mendapatkan yang ia butuhkan sehingga tidak perlu berzina."

"Sedekahmu yang ketiga juga Allah terima, karena dengan sedekahmu kamu telah menyadarkan orang kaya yang kikir sehingga kini ia menjadi orang kaya yang dermawan."

Inilah keberkahan dari niat yang baik.

Ini adalah penjelasan dari hadits innamal a'malubinniyat yang artinya bahwa amal itu tergantung dari niatnya.

Wa innamallikullimri in, bahwa sesungguhnya Allah membalas, memberi ganjaran, memberi pahal sesuai dengan apa yang kita niatkan.

"Bahkan kadang-kadang kalau niat kita benar, lalu kita berikhtiar untuk melakukan amal sholeh ternyata keliru, Allah tetap memberikan kita pahala sesuai dengan niat yang benar tadi," jelas Ustaz Hanan Attaki.

"Allah tidak melihat penampilan kalian, Allah tidak melihat perbuatan kalian, Allah melihat adalah isi hati kalian," tukasnya.

Baca juga: Maukah Namamu Dikenal oleh Rasulullah SAW? Lakukanlah Satu Amalan Ini Hanya 10 Kali Satu Hari Saja

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved