Berita OKI
Kapal Hantu Kandas di Tulung Selapan OKI, Petugas Temukan Jeriken Kosong, Pelaku Ngumpet di Hutan
aat petugas melakukan penyisiran akhirnya kapal tersebut berhasil ditemukan. Namun tidak dapat dievakuasi karena kondisi air dangkal
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Aksi kejar-kejaran kapal hantu dengan helikopter Tim Direktorat Polair Polda Kepulauan Bangka Belitung terjadi Pulau Maspari, Perairan Kepulauan Bangka Belitung.
Namun akhirnya kapal hantu kandas di perairan Dusun Tanjung Jati, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu (6/6/2021) pagi.
Setelah diperiksa penumpang sudah tak berada di kapal dan kabur ke dalam hutan.
Kapal hantu adalah kapal yang sering digunakan untuk menyelundupkan barang terlarang.
Kapal ini terpantau kamera melintas dan diburu tim Direktorat Polair Polda Kepualauan Bangka Belitung menggunakan helikopter berhasil ditemukan.
"Saat petugas melakukan penyisiran akhirnya kapal tersebut berhasil ditemukan. Namun tidak dapat dievakuasi karena kondisi air dangkal," jelas Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasat Polair, AKP Suprawira melalui telepon, Senin (7/6/2021) pagi.
Lanjutnya, saat ditemukan di dalam kapal hanya ada sebuah derigen berisikan minyak yang kemungkinan stok untuk bahan bakar.
"Sedangkan seluruh penumpang sudah melarikan diri ke dalam hutan," kata dia.
Suprawira menjelaskan jika melihat ukurannya, kapal ini dapat membawa sekitar 6 penumpang dan cukup untuk menampung barang bawaan.
Dijelaskan dia, kapal pertama kali terpantau berangkat dari perairan di Kecamatan Muntok (Kabupaten Bangka Barat) hendak menuju ke Jakarta.
Namun saat petugas kepolisian Direktorat Polair Polda Bangka Belitung mengikuti mereka memakai helikopter, mereka sempat berusaha menghilangkan jejak untuk menghentikan pemantauan.
"Kapal mereka ini berbelok ke kanan dan menuju hutan yang ada di Dusun Tanjung Jati, Kecamatan Tulung Selapan dan hilang dari pantauan petugas," jelas AKP Suprawira.
Disampaikannya, sejak kemarin tim Direktorat Polair di back up oleh petugas Direktorat Polair Polda Sumsel dan Polres OKI telah melakukan penyisiran di sepanjang bantaran perairan.
Namun demikian, petugas belum menemukan para penumpang kapal tersebut.
"Hingga pagi ini puluhan petugas masih berada di lokasi dan terus berupaya mencari keberadaan mereka yang kabur," tuturnya.
"Kami hanya sebatas memback-up saja, kejadian ini sepenuhnya ditangani oleh Polda Babel," tambahnya.

• Soal Kabar Adanya Potensi Gempa 8.7 SR dan Tsunami 29 Meter di Jawa Timur, Ini Jawaban BMKG
• Tanah Kuburan Belum Kering, Ria Ricis Tuai Kritikan Pedas Pasca Upload Konten Ayahnya Meninggal:Hina