Pengantin yang Baru 2 Minggu Menikah & Lehernya Digorok Sempat Dikira Mengigau, Terungkap Motifnya
Namun, belum mengetahui bagaimana hubungan antara Kartini dan Jonidar. Artinya apakah abang atau adik kandungnya.
SRIPOKU.COM - Akhirnya terungkap motif tewasnya pasangan pengantin baru 2 minggu menikah di Aceh.
Selain itu, beredar pula foto undangan dan foto pernikahan keduanya saat berada di atas pelaminan.
Kasus pasangan pengantin baru 2 minggu nikah tewas ini bernama Abdul Karim (32) dan Kartini. Kondisinya ditemukan dengan leher keduanya tergorok.
Kasus ini terjadi di kamar rumah milik orang tua Kartini di Dusun Peutuha Bahron, Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Keduanya ditemukan meninggal dengan leher tergorok, Kamis (3/6/2021) seusai Subuh, seperti dilansir Tribun-Medan.com dari Serambi.
Kemudian yang paling menyedihkan lagi, hasil olah TKP dan penyelidikan sementara polisi, ini diduga kasus pembunuhan oleh Abdul Karim terhadap istrinya itu.
Setelah membunuh istrinya itu, Abdul Karim, diduga juga membunuh dirinya dengan menggorok lehernya sendiri.
Terlepas dari ini, seusai kasus ini terjadi, juga beredar foto pesta perkawinan mereka di rumah orang tua Kartini, Senin, 24 Mei 2021.
Dari undangan dan foto yang beredar melalui media sosial, seperti facebook itu, ada dua pasang pengantin yang digelar pesta perkawinan pada hari itu.
Selain Kartini dan Abdul Karim, juga ada Jonidar dengan Emi Mastura.
Namun, belum mengetahui bagaimana hubungan antara Kartini dan Jonidar. Artinya apakah abang atau adik kandungnya.

Barang bukti dan dugaan motif
Seperti diberitakan Serambinews.com Satuan Reskrim Polres Bireuen dan Polsek Gandapura sudah memeriksa para saksi kasus pasangan pengantin baru ditemukan meninggal dengan leher tergorok dalam kamar.
Kasus menimpa pasangan yang baru dua minggu menggelar pesta perkawinan ini terjadi di kamar rumah milik orang tua Kartini di Dusun Peutuha Bahron, Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura Bireuen.
Selain itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti atau BB.