Guru Disiram Air Keras

Motif Asmara Jadi Sebab Pria Siram Guru di OKU Timur dengan Air Keras, Korban Disiram Saat Mengajar

"Pelaku sempat beberapa kali ke rumah untuk menemui adik saya. Tapi keluarga kami tidak setuju dengan pelaku karena memiliki sifat kasar,"

Editor: Refly Permana
istimewa
Korban penyiraman air keras jenis cuka para saat menjalani perawatan di rumah sakit. 

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Meli Handayani SPd AUD, seorang guru TK di Kabupaten OKU Timur yang menjadi korban terkena air keras jenis cuka para, ternyata sebelumnya sudah pernah diancam oleh pelaku.

Heryanto, kakak kandung korban, menjelaskan bahwa pelaku memang menyukai adiknya. 

Hanya saja adiknya tersebut tidak tertarik dengan pelaku, hingga akhirnya pelaku nekat melakukan kekerasan dengan cuka para.

Terekam CCTV Pria Tanpa Busana Mencuri Sepeda di Jakabaring Palembang, Korban Seorang Ketua RT

"Pelaku sempat beberapa kali ke rumah untuk menemui adik saya. Tapi keluarga kami tidak setuju dengan pelaku karena memiliki sifat kasar," terangnya.

Bahkan, sambung Heryanto, tanpa tahu sebab yang jelas pelaku pernah merobek uang Rp 600 ribu di depan rumah korban.

"Pelaku pernah saya bilang, bahwa jangan lagi menghubungi adik saya, tapi pelaku masih nekat," tutupnya.

Pada saat kejadian pelaku mendatangi TK tempat korban mengajar dengan membawa cuka para yang dimasukan ke dalam botol.

"Cuka parah itu sempat tumpah dari botol, lalu ada anak Tk terpeleset di cairan itu hingga ia terjatuh dan mengenai punggungnya," jelas kakak korban.

BREAKING NEWS: Seorang Pria di Pedamaran Kejang-kejang Saat Nonton Remix, Video Beredar Kemana-mana

Kapolsek Belitang II, AKP Jonson SH, membenarkan adanya laporan tersebut.

"Laporan sudah kita terima, identitas pelaku sudah kita kantongi dan terus kita lakukan pengejaran," tegasnya.

Diketahui korban mengalami hal tersebut pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 10.30 WIB saat korban sedang pulang mengajar di TK Darussalam Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur.

Insiden itu terjadi pada Senin (31/5/2021) sekitar pukul 10.30 WIB saat korban sedang pulang mengajar.

Diketahui saat ini korban berstatus janda dengan satu orang anak.

Di kesehariannya korban dikenal tidak pernah menjalin hubungan asmara dengan siapapun semenjak ia menjanda.

"Apalagi dia itu guru di TK Islam jadi benar-benar menjaga diri. Agamanya kuat," kata tetangga korban yang tidak mau disebutkan namanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved