MALAM Pertama Hancur Berantakan, 4 Pria Berseragam Polisi Rudapaksa Pengantin Wanita di Depan Suami

Namun, empat perampok yang mengenakan seragam polisi pada malam itu mengikat pengantin pria dan merudapaksa mempelai wanita di depan suaminya.

Editor: Wiedarto
hoy.com/Colombiareports.com
Ilustrasi - Mempelai Pria Diikat di Kamar Pengantin, Tak Berdaya Menyaksikan Istrinya Digilir Beramai-ramai 

SRIPOKU.COM, INDIA -- Mempelai pria tak berdaya saat menyaksikan istri yang baru saja dinikahinya digilir oleh sejumlah pria. Pasangan tersebut baru saja melangsungkan pernikahan dan merencanakan malam pertama pada hari itu.

Namun, empat perampok yang mengenakan seragam polisi pada malam itu mengikat pengantin pria dan merudapaksa mempelai wanita di depan suaminya.
Peristiwa itu terjadi di Kota Punjab, Negara Bagian Lahore, Pakistan pada Rabu (26/5/2021) malam waktu setempat.

Pengantin pria diidentifikasi bernama Muhammad Latif, dan istri barunya yang berusia 22 tahun. Polisi mengatakan, insiden itu terjadi pada hari Rabu ketika prosesi adat pernikahan usai digelar.

Keduanya telah merencanakan malam pertama di kediamannya di Mochipura dari Shuja di Multan, sekitar 350 km dari Lahore.

Sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat, Muhammad Latif sedang beristirahat di kamar mereka.Secara tiba-tiba sekelompok perampok berseragam polisi menerobos masuk ke dalam rumah. Perampok itu langsung mengikat anggota keluarga.

Kemudian, mereka masuk ke kamar pengantin, mengikat pengantin pria dan menggilir pengantin wanita.

"Mereka menyandera keluarga dan memasuki kamar pasangan di mana mereka memperkosa pengantin wanita di depan suaminya. Mereka juga menyiksa pasangan itu," kata seorang perwira polisi senior, dikutip dari The New Indian Express, Senin (31/5/2021).

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Dalam laporan kepolisian, pasangan itu diketahui sempat memberikan perlawanan, namun para perampok pun menyerang keduanya.

Setelah puas menggilir pengantin wanita, perampok itu kemudian menggodol 5 tael emas (58,3 gram) dan uang tunai senilai 125.000 Rupee (Rp 24,5 juta).

Polisi mengatakan, pada pagi harinya keluarga korban mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejahatan tersebut.

Pengantin wanita kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan perawatan.

Laporan medis rumah sakit mengkonfirmasi bahwa pada bagian alat vital pengantin wanita itu terdapat robekan akibat rudapaksa. Kondisi mempelai wanita sekarang sudah stabil setelah kejadian tersebut.

Kepala polisi Khurram Ali Shah mengatakan, mereka telah bertemu dengan keluarga korban dan berjanji untuk memastikan keadilan bagi mereka.

"Laporan medis akan membantu menentukan arah penyelidikan, " kata Shah.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved