DULU Paling Depan Lawan Pelemahan KPK, Kini Si Gitaris Jadi Komisaris PT Telkom, Kemana Grup Slank?

Bahkan dulunya salah satu grup band terkenal Indonesai yakni Slank, berada di barisan paling depan dalam memberikan dukungan ke KPK.

Editor: Welly Hadinata
Kompas.com
Grup Band Slank membawakan sebuah lagu dalam aksi dukung KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (13/7/2017). Aksi dukung KPK ini dihadiri oleh Masyarakat sipil antikorupsi, Akademisi, Seniman, Budayawan, Pemuka Agama, Mahasiswa dan mereka menyuarakan penolakan terhadap hak angket KPK.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

Abdee Slank pernah menderita sakit gagal ginjal yang mengharuskannya cuti dari band Slank pada 2015.

Ia pun cuti selama delapan bulan hingga satu tahun untuk beristirahat.

"Saya istirahat dengan alasan sakit, butuh waktu untuk istirahat."

"Sudah empat setengah tahun divonis gagal ginjal oleh dokter, sudah stadium akhir, fungsi ginjal ketika itu sudah di bawah 12 persen," kata Abdee dikutip dari pemberitaan Kompas.com tahun 2015.

Tiga tahun kemudian, Abdee Slank mengaku kondisinya sudah berangsur membaik meskipun masih tetap menjalani pengobatan untuk bisa sembuh total.

"Alhamdulilah kalau ginjal transplantnya aman sudah enggak ada masalah."

"Tapi karena dulu saya pernah cuci darah kena stroke, jadi hilang keseimbangan kayak vertigo."

"Sampai sekarang masih terapi terus, belum sembuh," kata Abdee Slank dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, Oktober 2018.

Abdee Negara mengatakan tetap bisa tampil bersama Slank walau hanya bisa memainkan gitarnya selama dua atau tiga lagu.

"Kalau berdiri lebih dari 20 menit saya oleng," ucapnya.

Karya Didunia Musik

Diskografi
Tujuh (1997)
Mata Hati Reformasi (1998)
Konser Piss 30 Kota (1998)
999 + 09 Biru (1999)
999 + 09 Abu Abu (1999)
De Bestnya Slank (2000)
Ngangkang (2000)
Virus (2001)
Virus Roadshow (2002)
Satu Satu (2003)
Bajakan (2003)
P.L.U.R (2004)
Slankissme (2005)
Since 1983 - edisi Malaysia (2006)

Sang Ayah Anggota MPR, Abde Akrab dengan Dunia Politik

Rupanya, Abdee Slank tak hanya gemar dengan dunia musik, melainkan dengan dunia perpolitikan.

Bahkan ia juga datang dari keluarga yang berlatar belakang politik.

Ayahnya, Andi Cella Nurdin, diketahui merupakan seorang politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) asal Sulawesi Tengah selama 25 tahun.

Latar belakang ayahnya yang seorang politikus itu ternyata berpengaruh pada cara berpikir Abdee Slank dari kecil hingga saat ini.

Bahkan saat remaja pun ia sudah berani memperjuangkan keadilan.

Saat dirinya masih mengemban pendidikan SMP, tepatnya di SMP Negeri 1 Donggala, Abdee Slank sudah gemar memperjuangkan haknya sebagai seorang siswa.

Ia bahkan sampai mengumpulkan teman-teman sekolahnya hanya untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah akan teman-temannya yang tak lulus akibat adanya kecurangan.

Kala itu ia bersama temannya beraksi dengan menyanyikan lagi Pink Floyd yang berjudul Another Brick in the Wall di depan para guru.

Menariknya, liriknya diubah menjadi bahasa Indonesia menjadi 'Hei luluskan teman kami'.

Dukung Jokowi di Pilpres

Abdee Negara pada 2014 menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK.

Kala itu, ia percaya bahwa bakal calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau JK merupakan pasangan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik, jika kelak mereka terpilih untuk memimpin negeri ini selama 2014-2019.

"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/4/2014).

Abdee berharap pasangan Jokowi-JK bisa memprioritaskan beberapa program kerja yang penting demi perubahan itu.

"Seperti program penegakan hukum, program ketahanan pangan, program yang menyejahterakan rakyat," tutur Abdee.

Abdee juga optimistis bahwa JK, yang usianya sudah 72 tahun, akan tetap mampu mendampingi Jokowi.

"Memang saya sadari itu (usia 72 tahun) jadi kelemahannya, tapi sejauh ini baik-baik saja kan. Pasti bisa lah," kata Abdee lagi.

Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan. Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Kini, Abdee Slank punya pekerjaan baru. Ia menjadi komisaris PT Telkom Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, (28/5).

Abdee slank
Abdee slank ()

Punya Jabatan Mentereng di Banyak Perusahaan

Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan.

Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Tentu menjadi Komisaris PT Telkom bukan menjadi dunia baru bagi Abdee Slank. Karena dia sudah mempunyai jabatan di berbagai perusahaan.

Tak hanya itu, saat perhelatan pesta demokrasi Indonesia (Pemilu) tahun 2014, Abdee sering menjadi narasumber di beberapa televisi, baik sebagai juru bicara Slank maupun juru bicara relawan Jokowi.

Dan lagu yang dikontribusikan olehnya adalah Salam Dua Jari yang menjadi yel menuju pemenangan Jokowi sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Berikut susunan lengkap dewan komisaris terbaru Telkom:

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin (Abdee "Slank")
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail
Komisaris: Rizal Mallarangeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga

Sementara itu, untuk jajaran direksi, Menteri BUMN Erick Thohir hanya mengubah posisi Direktur Wholesale & International Service dari Dian Rachmawan digantikan oleh Bogi Witjaksono.

Berikut susunan direksi terbaru Telkom:

Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan: Heri Supriadi
Direktur Consumer Service: Venusiana Papasi
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Digital Business: Muhammad Fajrin Rasyid
Direktur Strategic Portfolio: Budi Setiawan Wijaya
Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang Saat Slank Berada di Barisan Terdepan Lawan Pelemahan KPK"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved