DULU Paling Depan Lawan Pelemahan KPK, Kini Si Gitaris Jadi Komisaris PT Telkom, Kemana Grup Slank?

Bahkan dulunya salah satu grup band terkenal Indonesai yakni Slank, berada di barisan paling depan dalam memberikan dukungan ke KPK.

Editor: Welly Hadinata
Kompas.com
Grup Band Slank membawakan sebuah lagu dalam aksi dukung KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (13/7/2017). Aksi dukung KPK ini dihadiri oleh Masyarakat sipil antikorupsi, Akademisi, Seniman, Budayawan, Pemuka Agama, Mahasiswa dan mereka menyuarakan penolakan terhadap hak angket KPK.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

SRIPOKU.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikenal sebagai lembatga anti rasuah ini, kini menjadi perhatian publik. 

Hal ini dikarenakan adanya 75 pegawai KPK tak lolos TWK dan statusnya pun tak menjadi ASN.

Ada yang menilai bahwa kondisi ini sebagai salah satu upaya pelemahan KPK

Bukan tak mungkin, dikarenakan dari 75 pegawai tersebut ada sebagain penyidik yang dinilai memiliki jiwa integroitas yang tinggi dan berhasil mengungkap kasus-kasus korupsi besar yang banyak menjebloskan pejabat yang koruptor ke penjara.

Dulu, jika ada yang berupaya melemahkan KPK, publik tak tinggal diam untuk memberikan dukungan kepada KPK

Bahkan dulu ada slogan yakni BERANI JUJUR HEBAT yang ditujukan ke penyidik KPK

Bahkan dulunya salah satu grup band terkenal Indonesai yakni Slank, berada di barisan paling depan dalam memberikan dukungan ke KPK.

Bentuk dukungan pun tak main-main, Slank pun mengadakan konser mini di depan Gedung KPK dalam menyuarakan memberikan dukungan ke KPK.

Namun kini kemana grup Slank saat ini. Belum lama ini salah satu personil grup Slang sang gitarsint Abdee, ditunjuk menjadi salah satu komisaris PT Telkom.

Diketahui saat ini grup Band Slank sempat menjadi trending topic di Twitter dua pekan lalu lantaran dinilai diam menyikapi 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses alih status kepegawaian menjadi ASN.

Diamnya Slank dalam menyikapi pelemahan KPK dengan upaya memecat 75 pegawai, yang di antaranya merupakan para penyidik yang memiliki pengalaman menangani kasus korupsi besar, membuat publik bertanya-tanya.

Sikap diam Slank dipertanyakan warganet sebab sebelumnya grup band tersebut kerap tampil di depan publik membela KPK di setiap upaya pelemahan lembaga antirasuah tersebut.

Kompas.com mencoba merangkum kedekatan Slank dengan KPK dan kompaknya mereka dulu dalam kampanye pemberantasan korupsi. Berikut paparannya.

Ketua KPK Antasari Azhar hadiri konser Slank di Potlot

Ketua KPK Antasari Azhar pernah menyambangi markas Slank di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 16 April 2008.

Saat itu Antasari dan Slank bernyanyi bersama dalam sebuah konser yang digelar di markas mereka di Gang Potlot.

Antasari pun mengatakan KPK dan Slank memiliki hubungan yang sangat dekat dan tak bisa dipisahkan. "Ibarat ikan dengan air yang susah dipisahkan. Sama-sama memberantas korupsi. KPK dengan undang-undang anti korupsi, tapi kalau Slank memberantas korupsi dengan pesan moralnya melalui seni," kata Antasari saat itu.

Slank dukung KPK saat DPR ajukan hak angket

Slank kembali mendukung KPK saat DPR mengajukan hak angket kepada lembag aantirasuah tersebut pada 2017.

Para personel Slank hadir di KPK dalam rangka mini konser bertema "Jurus Tandur, Maju Terus Pantang Mundur Menolak Hak Angket".

Dalam pernyataan di hadapan awak media, Ketua KPK saat itu, Agus Rahardjo, mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh komponen bangsa terhadap lembaga anti korupsi tersebut.

"Saya selaku pimpinan KPK dan seluruh jajaran KPK mengucapkan terima kasih dukungan semua komponen bangsa terhadap KPK," kata Agus, di kantor KPK Kuningan, Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Agus menyatakan, KPK akan terus bekerja cepat dan tidak akan terganggu dengan huru-hara yang terjadi sekarang. Agus mengutip pernyataan seniman Sys NS yang pernah mengatakan untuk "masuk dalam kelompok waras".

Dalam kesempatan yang sama, Kaka Slank, menyatakan dukungan Slank atas KPK. Slank tak ingin ada pihak yang mau melemahkan KPK.

"Sesuai temanya sore hari ini mini konser maju terus pantang mundur kita, Slank, 100 persen suport KPK maju terus pantang mudur, enggak boleh ada yang melemahkan," ujar Kaka.

Sementara itu, Bimbim mengatakan, lembaga KPK merupakan suatu harapan dan mimpi bagi bangsa ini. Jika harapan dan mimpi itu dihilangkan, bisa berdampak pada bangsa.

"Kita anggap KPK hope, (dan) mimpi (dari) suatu kumpulan, suatu kelompok, suatu bangsa. Kalau mimpinya dihilangkan, bisa bubar. Jadi hari ini datang supaya meyakinkan diri dan teman-teman di KPK harapan ini jangan hilang," ujar Bimbim.

Gitaris Slank Ditunjuk Jadi Komisaris PT Telkom

Nama Abdee Slank sudah tak asing lagi terdengar di dunia musih tanah air.

Ya, Abdee merupakan gitaris Slank, selain itu dia juga tampil sebagai vokalis pendukung, penulis lagu dan produser.

Kini kiprah Abdee Slank di dunia musik sudah tak terlihat lagi.

Apalagi saat itu, di tahun 2015 lalu Abdee vakum dari dunia musik karena sakit.

Diketahui, saat ini Abdee Slank ditunjuk sebagai komisaris independen PT Telkom (Persero) Tbk (TLKM).

Penunjukan Abdee mendapat sambutan positif dari para seniman yang berkecimpung di industri musik dan hiburan.

Terobosan di BUMN diharapkan memunculkan inovasi kreatif yang tak hanya berdampak positif bagi perusahaan telekomunikasi tersebut, tapi juga menciptakan kolaborasi dalam industri yang dinamis ini.

Banyak yang meragukan kiprah Dunia Abdee dalam mengelola sebuah PT.

Lantas siapa Abdee Slank dan apa yang membuatnya bisa terpilih jadi Komisasris PT Terlkom? berikut ulasannya.

Abdee Negara atau akrab disapa Abdee Slan ini lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 28 Juni 1968.

Selain Slank, band utamanya, Abdee juga memproduseri band Indonesia lainnya, Seurieus.

Sejak memulai karier musiknya, Abdee selalu bermain dan mempersembahkan gaya rock-blues.

Bahkan dia pernah bergabung dengan Band Enemest 1990 bersama Sandi (Pas Band).

Pada 28 Mei 2021, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom, ia dilantik menjadi komisaris independen Telkom Indonesia.

Diketahui, aktivitas bermain musik Abdee mulai berkurang, sejak dia divonis mengidap gagal ginjal yang ramai diperbincangkan tahun 2015 silam.

Abdee lantas vakum dari Slank, karena harus beristirahat lantaran penyakit yang diidapnya.

Abdee Slank.
Abdee Slank. (Kolase Sripoku.com/Net/Kompas.com/Dian Reinis Kumampung)

Vakum di Dunia Musik karena Sakit

Abdee Slank pernah menderita sakit gagal ginjal yang mengharuskannya cuti dari band Slank pada 2015.

Ia pun cuti selama delapan bulan hingga satu tahun untuk beristirahat.

"Saya istirahat dengan alasan sakit, butuh waktu untuk istirahat."

"Sudah empat setengah tahun divonis gagal ginjal oleh dokter, sudah stadium akhir, fungsi ginjal ketika itu sudah di bawah 12 persen," kata Abdee dikutip dari pemberitaan Kompas.com tahun 2015.

Tiga tahun kemudian, Abdee Slank mengaku kondisinya sudah berangsur membaik meskipun masih tetap menjalani pengobatan untuk bisa sembuh total.

"Alhamdulilah kalau ginjal transplantnya aman sudah enggak ada masalah."

"Tapi karena dulu saya pernah cuci darah kena stroke, jadi hilang keseimbangan kayak vertigo."

"Sampai sekarang masih terapi terus, belum sembuh," kata Abdee Slank dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, Oktober 2018.

Abdee Negara mengatakan tetap bisa tampil bersama Slank walau hanya bisa memainkan gitarnya selama dua atau tiga lagu.

"Kalau berdiri lebih dari 20 menit saya oleng," ucapnya.

Karya Didunia Musik

Diskografi
Tujuh (1997)
Mata Hati Reformasi (1998)
Konser Piss 30 Kota (1998)
999 + 09 Biru (1999)
999 + 09 Abu Abu (1999)
De Bestnya Slank (2000)
Ngangkang (2000)
Virus (2001)
Virus Roadshow (2002)
Satu Satu (2003)
Bajakan (2003)
P.L.U.R (2004)
Slankissme (2005)
Since 1983 - edisi Malaysia (2006)

Sang Ayah Anggota MPR, Abde Akrab dengan Dunia Politik

Rupanya, Abdee Slank tak hanya gemar dengan dunia musik, melainkan dengan dunia perpolitikan.

Bahkan ia juga datang dari keluarga yang berlatar belakang politik.

Ayahnya, Andi Cella Nurdin, diketahui merupakan seorang politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) asal Sulawesi Tengah selama 25 tahun.

Latar belakang ayahnya yang seorang politikus itu ternyata berpengaruh pada cara berpikir Abdee Slank dari kecil hingga saat ini.

Bahkan saat remaja pun ia sudah berani memperjuangkan keadilan.

Saat dirinya masih mengemban pendidikan SMP, tepatnya di SMP Negeri 1 Donggala, Abdee Slank sudah gemar memperjuangkan haknya sebagai seorang siswa.

Ia bahkan sampai mengumpulkan teman-teman sekolahnya hanya untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah akan teman-temannya yang tak lulus akibat adanya kecurangan.

Kala itu ia bersama temannya beraksi dengan menyanyikan lagi Pink Floyd yang berjudul Another Brick in the Wall di depan para guru.

Menariknya, liriknya diubah menjadi bahasa Indonesia menjadi 'Hei luluskan teman kami'.

Dukung Jokowi di Pilpres

Abdee Negara pada 2014 menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK.

Kala itu, ia percaya bahwa bakal calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau JK merupakan pasangan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik, jika kelak mereka terpilih untuk memimpin negeri ini selama 2014-2019.

"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/4/2014).

Abdee berharap pasangan Jokowi-JK bisa memprioritaskan beberapa program kerja yang penting demi perubahan itu.

"Seperti program penegakan hukum, program ketahanan pangan, program yang menyejahterakan rakyat," tutur Abdee.

Abdee juga optimistis bahwa JK, yang usianya sudah 72 tahun, akan tetap mampu mendampingi Jokowi.

"Memang saya sadari itu (usia 72 tahun) jadi kelemahannya, tapi sejauh ini baik-baik saja kan. Pasti bisa lah," kata Abdee lagi.

Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan. Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Kini, Abdee Slank punya pekerjaan baru. Ia menjadi komisaris PT Telkom Indonesia melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, (28/5).

Abdee slank
Abdee slank ()

Punya Jabatan Mentereng di Banyak Perusahaan

Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan.

Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Tentu menjadi Komisaris PT Telkom bukan menjadi dunia baru bagi Abdee Slank. Karena dia sudah mempunyai jabatan di berbagai perusahaan.

Tak hanya itu, saat perhelatan pesta demokrasi Indonesia (Pemilu) tahun 2014, Abdee sering menjadi narasumber di beberapa televisi, baik sebagai juru bicara Slank maupun juru bicara relawan Jokowi.

Dan lagu yang dikontribusikan olehnya adalah Salam Dua Jari yang menjadi yel menuju pemenangan Jokowi sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia.

Berikut susunan lengkap dewan komisaris terbaru Telkom:

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin (Abdee "Slank")
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail
Komisaris: Rizal Mallarangeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga

Sementara itu, untuk jajaran direksi, Menteri BUMN Erick Thohir hanya mengubah posisi Direktur Wholesale & International Service dari Dian Rachmawan digantikan oleh Bogi Witjaksono.

Berikut susunan direksi terbaru Telkom:

Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan: Heri Supriadi
Direktur Consumer Service: Venusiana Papasi
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Digital Business: Muhammad Fajrin Rasyid
Direktur Strategic Portfolio: Budi Setiawan Wijaya
Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenang Saat Slank Berada di Barisan Terdepan Lawan Pelemahan KPK"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved