Gagah Serang Polsek Lalu Koramil Dadang dan 14 Preman Garut Mendadak Alim: Ampun Pak Maafin Kami
Sebelum menyerang Polsek dan Koramil Pameungpeuk Garut, dia menyerang seorang warga, menyerang anggota TNI yakni Lettu Saparudin dan Bripka Dedi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Diduga dalam kondisi mabuk, Dadang Buaya dan 14 Preman di Garut mengamuk pada Sabtu (29/5/2021).
Mereka menyerang Polsek bahkan Koramil, di Pameungpeuk Garut, dengan membawa senjata tajam seperti Samurai, Celurit hingga Golok.
Aksi Dadang Buaya dan rombongan Preman di Garut ini memang membuat resah warga sekitar. Apalagi, dia kerap mabuk dan membawa senjata tajam.
Bahkan, sebelum menyerang Polsek dan Koramil Pameungpeuk Garut, dia menyerang seorang warga, menyerang anggota TNI yakni Lettu Saparudin dan anggota Polri Bripka Dedi.
Berikut Beberapa Fakta Aksi Dadang Buaya dan 14 temannya, bermula dari hal sepele:
1. Bikin Heboh
Nama Dadang Buaya (45) mendadak menjadi perbincangan jagad dunia maya, karena aksinya yang nekat menyerang markas Koramil dan Polsek Pamaeungpeuk Kabupaten Garut.
Dia tak peduli jika kedua markas itu milik TNI dan Polri, aparat keamanan yang memiliki kewenangan menindak orang yang melanggar hukum.
Bahkan, Dadang Buaya yang membawa 14 rekannya, dengan gagah berani menantang petugas di Koramil Sabtu (29/5/2021) pagi itu.
Tak pelak aksi Dadang Buaya yang membawa senjata tajam seperti golok, samurai, parang, dan celurit ini membuat heboh pihak kepolisian dan koramil serta warga sekitar.
Tindakan Dadang Buaya dkk tak bisa dibiarkan, karena membuat resah masyarakat sekitar.
Apalagi dia kerap beraksi di sepanjang wilayah tersebut.
Puncaknya dia berani menantang aparat dan menyerang markas Polsek dan Koramil di kecematan tersebut.
Namun aksi gagah-gagahan dan Sok Jago, di mana Preman Dadang Buaya Ngamuk Serang Polsek dan Koramil, Akhirnya membuat kesal pihak Polsek dan Koramil yang kemudian bersama-sama memburu Dudung Buaya.
2. Kronologi