Gubernur Sumsel Herman Deru Kukuhkan Pengurus Karang Taruna Provinsi Sumsel Masa Bakti 2020-2025

Pengukuhan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus  Karang Taruna Nasional (PNKT), Didik Mukrianto dan juga beberapa bupati/walikota

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH
Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru (kedua dari kiri) mengukuhkan kepengurusan Karang Taruna Provinsi Sumsel Masa Bakti 2020-2025 di Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Sabtu (29/5/2021). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengukuhkan kepengurusan Karang Taruna Provinsi Sumsel Masa Bakti 2020-2025.

Acara pengukuhan digelar di Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sabtu (29/5/2021).

Pengukuhan dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus  Karang Taruna Nasional (PNKT), Didik Mukrianto dan juga beberapa bupati/walikota yang ada di Sumsel.

"Karang Taruna merupakan oraganisasi yang diharap dapat menjadi wadah bagi pemuda pemudi penerus bangsa. Setidaknya ada tiga poin pokok yang harus segera dilaksanakan oleh pengurusan yang baru," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru saat memberikan kata sambutan, Sabtu (29/5/2021).

Tiga poin pokok tersebut yakni, inventarisasi masalah sosial dan kepemudaan, Konsolidasi, tidak ada keputusan sendiri tapi keputusan kolektif dan solusi.

"Karena ini organisasi yang terhormat dan isinya orang-orang yang intelektual. Artinya harus menentukan konsolidasi dan mendapat solusi, yang diharap dapat menyelesaikan masalah sosial," jelas Deru.

Gubernur Sumsel juga menambahkan di masa pandemi yang baru saja terkontraksi baik masalah kesehatan, ekonomi di masyarakat yang mengakibatkan aktivitas sosial tereduksi. 

Mudah-mudahan ini organisasi bisa dicontoh oleh organisasi lainnya.

"Karang taruna harus jadi organisasi yang solutif, pemuda-pemudanya harus berkarya dan berkontribusi untuk daerahnya," katanya.

Sementara itu Ketua Karang Taruna Sumsel Yudha Novanza Utama mengatakan, akan segera merealisasikan tiga poin yang diinstruksikan gubernur.

"Karang taruna di Sumsel ini cukup banyak. Kami belum punya data untuk Sumsel, daerah lain masih dikonsolidasikan. Khusus di Kota Palembang saja ada 3.000," kata Yudha.

Yudha menjelaskan kalau semua anggota mau dibikin KTA tentunya memerlukan biaya yang besar. 

Untuk itu nantinya akan dicari solusinya terlebih dahulu, mungkin bisa dengan cara mencari mitra seperti perbankan dan lain-lain.

"Lalu untuk masalah pengangan Covid-19 di Sumsel. Untuk 3M (Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) sudah diterapkan. Jadi kita bantu untuk sosialiasi agar masyarakat lebih disiplin menerapkan 3M," katanya.

Halaman
12
Sumber: Soccer
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved