Kebakaran di Prabumulih
Kebakaran di Depan SPBU Bakaran Prabumulih, Warga Teringat Kejadian Enam Tahun Silam, Ngeri Juga
Atas kejadian yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan ini, dua warung dan satu mobil Isuzu Panther hangus terbakar.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Kebakaran di depan SPBU Bakaran Prabumulih pada Rabu (26/5/2021) siang.
Atas kejadian yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan ini, dua warung dan satu mobil Isuzu Panther hangus terbakar.
Kondisi terkini, api sudah berhasil dipadamkan.
• Ini Tampang 2 Pelaku Begal yang Beraksi di Simpang Bandara SMB II Palembang, Ciut Dibekuk Jatanras
Sejumlah warga di lokasi kejadian lantas teringat pada kejadian serupa di tahun 2015.
Kala itu, tiga warung di lokasi serupa hangus terbakar.
"Kebakaran warung deretan depan SPBU Bakaran Prabumulih ini sudah pernah terjadi sebelumnya pada 2015 lalu.
Kala itu ada 3 warung hangus," ungkap Ani, satu diantara warga ketika dibincangi.
Namun bedanya, kata wanita paruh baya itu, kejadian tujuh tahun silam disebabkan oleh adanya dugaan penimbunan minyak menggunakan motor sehingga membuat motor dan tiga warung hangus dilalap api.
"Kalau dulu motor Thunder modif mengambil minyak ke SPBU dan hendak dipindahkan ke warung, namun kemudian kebakaran.
Kalau sebab kebakaran yang sekarang, saya tidak tahu, tapi dengar-dengar dari warga karena konsleting arus listrik," tambahnya.
• PASUKAN Elite TNI Punya Slogan, Dari Kopassus hingga Marinir, ada yang Berslogan Tabah Sampai Akhir
Hal yang sama disampaikan warga lainnya yang menuturkan kejadian kebakaran di warung tersebut sudah untuk kedua kalinya.
"Dulu tiga warung malah yang terbakar, ngeri juga tinggal disana kalau kebakaran terus," tutur warga tersebut.
Diberitakan sebelumnya, warga Bakaran Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan pada Rabu (26/05) sekitar pukul 11.00 mendadak gempar.
Pasalnya, rumah makan Al Cinta milik Jhoni Efendi berikut 1 unit Mitsubishi Panther dan warung manisan Fadel yang ada diseberang SPBU Bakaran 24.311.140 hangus dilalap si jago merah.
Peristiwa berlangsung cepat itu membuat masyarakat panik dan mencoba melakukan pemadaman api menggunakan ember dan peralatan seadanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun akibat kebaran itu pemilik warung mengalami kerugian hingga ratusan juta.