Virus Corona di Sumsel Mulai Melonjak
Sehari Bertambah 131 Kasus Covid-19 di Palembang Usai Lebaran, Dinkes Sebut Mulai Ada Tanda Lonjakan
Hal ini tampaknya selaras dengan update Covid-19 di Palembang, dimana per Minggu (23/5/2021) ada penambahan 131 kasus Covid-19 di Palembang.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinkes Sumsel mengindikasikan mulai ada lonjakan kasus Covid-19 di Sumsel.
Palembang menjadi sorotan karena indikasi lonjakan paling menonjol ada di Kota Pempek.
Hal ini tampaknya selaras dengan update Covid-19 di Palembang, dimana per Minggu (23/5/2021) ada penambahan 131 kasus Covid-19 di Palembang.
• BREAKING NEWS: Kasus Covid-19 di Palembang Terindikasi Ada Lonjakan, Dinkes Gelar Rapat Terbatas
Hal tersebut didapat berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Palembang pada Minggu (23/5/2021).
Dengan demikian total warga Palembang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 11.985 orang.
Jubir Dinas Kesehatan Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 41 kasus, sehingga total kasus sembuh menjadi 10.770 orang.
Sementara pasien meninggal dunia dengan Covid-19 mengalami penambahan 4 kasus baru, sehingga totalnya sebanyak 537 orang.
Yudhi menjelaskan, kasus konfirmasi suspek, probable, sembuh dan meninggal terjadi di seluruh 18 kecamatan dan 97 kelurahan Kota Palembang.
Jumlah kasus suspek di Palembang mengalami penambahan 52 kasus, sehingga total 30.655 orang.
• PRIA Berjubah Putih Serang Khatib Salat Jumat Masjid Masjidil Haram: Digagalkan Petugas Keamanan
Sementara itu, jumlah pasien probable tidak mengalami penambahan kasus baru sehingga totalnya tetap menjadi 157 orang.
Sedangkan orang kontak erat bertambah sebanyak 64 orang, totalnya 9.486 orang.
"Dari data suspek, sudah ada 20.117 orang yang sudah selesai pemantauan," ujar Yudhi.
Ditambahkan Yudhi, data kasus konfirmasi yang positif aktif yaitu pasien yang dirawat dan diisolasi sebanyak 678 orang.
Yudhi mengungkapkan hingga saat ini ada 17 kecamatan yang masuk dalam zona merah atau zona resiko tinggi.
Kecamatan Sako menjadi wilayah tertinggi kasus konfirmasi aktif dengan jumlahnya 92 orang.
Disusul dengan Kecamatan Sukarami sebanyak 98 kasus positif dan Kecamatan Kalidoni sudah mencapai 76 orang.
• GADIS Cantik Ini Ngaku Dirampok, Ternyata Laporan Palsu, Hal Ini yang Membuat Petugas Merasa Janggal
Berikut ini data kasus Covid-19 di Palembang menurut data Dinas Kesehatan Palembang:
1. Kecamatan Alang-Alang Lebar
Dirawat : 8 orang
Isolasi Mandiri : 57 orang
Sembuh : 839 orang
Meninggal: 27 orang
2. Kecamatan Bukit Kecil
Dirawat : 2 orang
Isolasi Mandiri : 20 orang
Sembuh : 234 orang
Meninggal: 16 orang
3. Kecamatan Gandus
Dirawat : 2 orang
Isolasi Mandiri : 4 orang
Sembuh : 227 orang
Meninggal: 9 orang
4. Kecamatan Ilir Barat Satu
Dirawat : 15 orang
Isolasi Mandiri : 49 orang
Sembuh : 1.577 orang
Meninggal: 63 orang
5. Kecamatan Ilir Barat Dua
Dirawat : 3 orang
Isolasi Mandiri : 3 orang
Sembuh : 312 orang
Meninggal: 26 orang
6. Kecamatan Ilir Timur Satu
Dirawat : 6 orang
Isolasi Mandiri : 24 orang
Sembuh : 607 orang
Meninggal: 44 orang
7. Kecamatan Ilir Timur Dua
Dirawat : 9 orang
Isolasi Mandiri : 37 orang
Sembuh : 575 orang
Meninggal: 42 orang
8. Kecamatan Ilir Timur Tiga
Dirawat : 10 orang
Isolasi Mandiri : 20 orang
Sembuh : 446 orang
Meninggal: 43 orang
9. Kecamatan Jakabaring
Dirawat : 10 orang
Isolasi Mandiri : 14 orang
Sembuh : 454 orang
Meninggal: 27 orang
• Kendaraan Anggota DPR RI Pakai Pelat Nomor Khusus, Ketua DPRD Muratara: Semoga Juga di Daerah
10. Kecamatan Kalidoni
Dirawat : 12 orang
Isolasi Mandiri : 64 orang
Sembuh : 1.002 orang
Meninggal: 34 orang
11. Kecamatan Kemuning
Dirawat : 8 orang
Isolasi Mandiri : 16 orang
Sembuh : 673 orang
Meninggal: 46 orang
12. Kecamatan Kertapati
Dirawat : 1 orang
Isolasi Mandiri : 3 orang
Sembuh : 204 orang
Meninggal: 11 orang
13. Kecamatan Plaju
Dirawat : 2 orang
Isolasi Mandiri : 38 orang
Sembuh : 474 orang
Meninggal: 20 orang
14. Kecamatan Sako
Dirawat : 5 orang
Isolasi Mandiri : 87 orang
Sembuh : 788 orang
Meninggal: 33 orang
15. Kecamatan Seberang Ulu Satu
Dirawat : 6 orang
Isolasi Mandiri : 9 orang
Sembuh : 259 orang
Meninggal: 23 orang
16. Kecamatan Seberang Ulu Dua
Dirawat : 7 orang
Isolasi Mandiri : 18 orang
Sembuh : 431 orang
Meninggal: 28 orang
17. Kecamatan Sematang Borang
Dirawat : 10 orang
Isolasi Mandiri : 10 orang
Sembuh : 293 orang
Meninggal: 13 orang
18. Kecamatan Sukarami
Dirawat : 11 orang
Isolasi Mandiri : 78 orang
Sembuh : 1.225 orang
Meninggal: 32 orang
19. Luar wilayah/wilayah tidak jelas
Dirawat : 0 orang
Isolasi Mandiri : 0 orang
Sembuh : 6 orang
Meninggal: 0 orang
• PEMKAB OKU Selatan Buka Rekrutmen CPNS 2021, Hanya Buka untuk Formasi PPPK, Ini Alasannya!
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy, mengatakan berdasarkan data tanggal 21 Mei 2021 ada penambahan 120 orang dan pada 22 Mei 2021 terjadi penambahan 204 orang
"Lonjakkan memang sudah mulai terlihat. Namun perkembangan ini masih akan dilihat beberapa hari kedepan," kata Lesty saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Minggu (23/5/2021).
• GADIS Cantik Ini Ngaku Dirampok, Ternyata Laporan Palsu, Hal Ini yang Membuat Petugas Merasa Janggal
Lebih lanjut ia mengatakan, bahawa Dinkes dan semua pihak yang terlibat sudah melakukan rapat terbatas untuk mengambil strategi segera.
Rapat tersebut juga untuk mengetahui kondisi Covid-19 di Sumsel.
"Memang terlihat menonjol di Kota Palembang, ini harus diintervensi bersama. Karena memang mobilitas masyarakat yang luar biasa. Bisa juga yang isolasi mandiri tidak patuh," cetusnya.
• Pemudik Asal Medan Meninggal di Lubuklinggau, Keluarga Marah-marah Tolak Lakukan Rapid Test Antigen
Menurut Lesty, yang lebih penting tentunya mobilisasi masyarakat yang harus dibatasi dan kesadaran masyarakat untuk patuh Prokes secara utuh.