JSC Ditutup Pengelola Rugi Miliaran
Meski JSC Palembang Ditutup, Home Base Sriwijaya FC Tetap di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring
Menurut Faisal Mursyid pihaknya masih menunggu izin dari Mabes Polri terkait pengajuan sebagai tuan rumah pertandingan.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Terkait penutupan kawasan JSC (Jakabaring Sport City) tak mempengaruhi Tim kebanggaan Sumsel, Sriwijaya FC untuk tetap berhomebase di Stadion GSJ (Gelora Sriwijaya Jakabaring).
"Kita tetap menggunakan Stadion GSJ (Gelora Sriwijaya Jakabaring) sebagai homebase Tim Sriwijaya FC," ungkap Faisal Mursyid SH, Sekretaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC, Sabtu (22/5/2021).
Menurut Faisal Mursyid pihaknya masih menunggu izin dari Mabes Polri terkait pengajuan sebagai tuan rumah pertandingan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pengelola JSC Palembang Menjerit, Event Olahraga Banyak Dibatalkan: Rugi Miliaran
Baca juga: JSC Palembang Ditutup Event Olahraga Dibatalkan, Pengelola Rugi Miliaran: Jadi Rumah Sehat Covid-19
"Kompetisi dimulai sekitar Juli 2021. Cuma ini nanti sesuai dengan proses izinnya sedang diajukan oleh PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi Liga ke Mabes Polri," kata Faisal.
Mengenai regulasi nantinya menggunakan protokol ada penonton atau tidak nanti masih menunggu evaluasi dari pihak Mabes Polri dan Satgas Covid nantinya gimana.
"Apakah ada penonton atau tidak, ini akan kita tunggu. Kita juga menunggu apakah dibolehkan apa tidak, apakah kapasitasnya hanya 50 persen, apakah tidak ada penonton. Masih kita tunggu," ujar pria berdarah Minangkabau.
Baca juga: Bagaimana Gaji Karyawan Hingga Bayar Tagihan, Nasib JSC Ditutup Hingga Pengelola Sebut Rugi Miliaran
Baca juga: Pengelola JSC Palembang Lapor Sekda Hingga Dewan Komisaris, Alami Rugi Miliaran Karena Penutupan
Seperti diketahui, tim Laskar Wong Kito di bawah asuhan pelatih Nil Maizar masih tetap rutin menggelar latihan di kawasan JSC dan menggunakan Wisma Atlet sebagai Mess Tim SFC.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Marketing JSC Palembang, Bambang Supriyanto SS membeberkan rincian pengeluaran dana operasional yang harus dikucurkan Pengelola JSC (Jakabaring Sport City) setiap bulannya.
"Kalau operational cost kita sebulan kurang lebih Rp1,8 miliar. Itu diantaranya gaji karyawan, bayar listrik, air ledeng, termasuk perbaikan-perbaikan kecil, pembelian chemical-chemical itu sekitar Rp1,8 miliar. Itu keperluan yang pasti," ungkap Bambang kepada Sripoku.com, Sabtu (22/5/2021).
Banyaknya reservasi gelaran event nasional maupun internasional yang tercancel akibat perintah penutupan kawasan terkait zona merah covid-19, membuat Pengelola JSC (Jakabaring Sport City) menjerit kerugian miliaran rupiah.
"Untuk tagihan listrik saja rata-rata per bulannya Rp 400 juta hingga Rp 600 juta. Tagihan air ledeng kurang lebih per bulan Rp 200-an juta. Sedangkan gaji karyawan sekitar Rp 1,1 miliar," jelas Bambang yang alumni Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa dan Sastra (STIBA) Malang itu.
Baca juga: Ikuti Aturan Pemerintah, KONI Sumsel Pahami Kondisi Keamanan Kesehatan di JSC Palembang
Baca juga: Wisma Atlet JSC Palembang Sudah Ditempati 12 Pasien Isolasi Mandiri Covid 19
Tentunya dengan pengeluaran sebanyak itu, pihaknya kelimpungan dengan dibatalkannya beberapa event olahraga yang awalnya akan dihelat di JSC Palembang, namun akhirnya dibatalkan.
Sebabnya, JSC Palembang saat ini ditutup untuk umum demi sterilisasi, karena Wisma Atlet di Jakabaring dibuka untuk Rumah Sehat Covid-19.
Bambang mencontohkan seperti kegiatan Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) yang kemudian ditunda 2023 diikuti 1.000 atlet lebih.