Curhat Warga Viral di Medsos,Kepala Puskesmas Abab PALI Janji Berbenah, Berikan Pelayanan Terbaik
warga di Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengeluhkan pelayanan unit kesehatan di desa mereka.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, PALI - Curhatan seorang keluarga pasien yang viral di media sosial mengeluhkan pelayanan kurang maksimal di UGD Puskesmas Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mendapat respon Kepala Puskesmas Abab, dr Katedi.
dr Katedi membantah tuduhan dalam unggahahan media sosial yang mengungkapkan kekecewaan atas pelayanan yang menyebabkan anggota keluarganya meninggal dunia .
Kepala Puskesmas Abab, dr Katedi membeberkan kronologis kejadian, bahwa awalnya pasien diantar keluarganya pada tanggal 10 Mei 2021 sekitar pukul 16.00 dengan keluhan sesak nafas.
Kemudian, pasien langsung diberi tindakan medis dengan memberikan oksigen, dan perawat jaga menganjurkan keluarga pasien untuk dirujuk ke rumah sakit menggunakan mobil ambulan.
Namun, pihak keluarga membawa pasien menggunakan mobil pribadi dan meminta tetap dipasangkan oksigen.
Setelah sekitar 20 menit pasien berada di ruang IGD Puskesmas Abab, anak pasien bernama Siska datang dan meminta oksigen kepada perawat jaga karena pasien akan dibawa ke rumah sakit di Kota Prabumulih.
Perawat jaga menjelaskan bahwa apabila menggunakan mobil pribadi, tabung oksigen tidak muat didalam mobil dan menyarankan agar menggunakan mobil ambulan, tapi keluarga pasien memaksa untuk menggunakan mobil pribadi membawa pasien ke rumah sakit.
Karena memaksa, akhirnya perawat jaga memberikan oksigen dan memasangkannya. Tapi karena kapasitas mobil pribadi sempit, maka perawat jaga memberikan oksigen ukuran kecil yang sudah digunakan pasien bersangkutan selama 20 menit di ruang IGD.
Ditengah perjalanan menuju rumah sakit, oksigen habis membuat keluarga pasien panik.
"Akibat oksigen habis itulah yang jadi masalahnya, kemudian pihak keluarga mengunggah kekecewaan di sosial media." Ungkapnya, Senin (17/5/2021).
"Meski demikian, kami telah meminta maaf kepada pihak keluarga bahkan bersama Penjabat Bupati PALI. Tentu saja, atas kejadian ini menjadi pelajaran kami dalam berbenah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga di Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengeluhkan pelayanan unit kesehatan di desa mereka.
Warga sangat menyayangkan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat yang dianggap tak maksimal.
Dimana, hal tersebut dirasakan Siska (22) warga Desa Betung yang merasa tak mendapat pelayanan kurang baik saat membawa sang Ibu Supna Binti Nawas (56) berobat ke ruang Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Abab Desa Betung.
Sehingga, nyawa sang Ibu tak dapat tertolong meski telah sempat dibawa ke RS di Kota Prabumulih.