Berita OKI

AYAH Aniaya Putri Kandung Secara Sadis Sembunyi di Hutan, Polisi tak Percaya Pelaku Gangguan Mental

Hal tersebut disampaikan langsung Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy bahwa pelaku ditangkap sekitar jam 11.00 tadi siang, Minggu (16/5/2021).

Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi kasus penganiayaan 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Belum sampai 1x24 jam, pelaku IW (60 tahun) seorang ayah yang secara sadis menganiaya putri kandungnya sendiri Anggita (17 tahun) dengan cara membacok dangan menggunakan parang, berhasil diringkus ditempat persembunyiannya di dalam hutan yang masih masuk wilayah Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Hal tersebut disampaikan langsung Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy bahwa pelaku ditangkap sekitar jam 11.00 tadi siang, Minggu (16/5/2021).

"Pelaku dan beberapa barang bukti saat ini telah dibawa ke Mapolsek Tulung Selapan," jelasnya saat dihubungi Tribunsumsel.com.

Dikatakan lebih lanjut, atas perbuatan kejinya pelaku ini terjerat pasal 351 ayat 2 karena perbuatan nya mengakibatkan korban mengalami luka-luka berat.

"Pelaku diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun," bebernya.

Terkait dugaan jika pelaku mengalami gangguan mental. Kepolisian masih berupaya menggali kebenaran tersebut.

"Nanti kita dalami, itu sementara informasi dari masyarakat sekitar," tuturnya.

Kondisi Korban

Luka bacokan yang cukup parah dialami AN (17 tahun) gadis asal Desa Penanggukan Duren, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada Sabtu (15/52021) kemarin.

Dari keterangan yang dihimpun, korban mengalami luka sabetan senjata tajam pada bagian leher kiri 1 (satu) liang dan pinggang kiri 1 (satu) liang.

Beruntung warga segera menolongnya lalu di bawa berobat ke Puskesmas Tulung Selapan dan dirujuk ke Rumah Sakit Hermina Palembang.

Di informasikan kondisi terkini korban berangsur membaik.

"Setelah melewati perawatan yang cukup intensif di Rumah Sakit. Alhamdulillah kondisinya saat ini berangsur pulih," ucap Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy saat dimintai keterangan, Minggu (16/5/2021) siang.

Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolres menghimbau kepada masyarakat untuk menahan amarah agar peristiwa serupa tidak terjadi dikemudian hari.

"Saya menghimbau bagi masyarakat untuk tingkatkan keimanan, lebih mengontrol emosi dan jangan sampai melakukan kekerasan," tuturnya.

"Apalagi sesama anggota keluarga," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah terjadi di Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Dalam sebuah video dan poto yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan seorang wanita mengalami luka sabetan senjata tajam dibagian leher yang cukup parah.

Teriakan histeris dilontarkan, beberapa warga yang mencoba menolong korban tersebut.

"Ya Allah kasian sekali kamu nak," teriakan warga sembari mengobati luka yang diderita korban. 

Kapolsek Tulung Selapan, AKP Eko Suseno saat dikonfirmasi membenarkan mengenai peristiwa yang terjadi di wilayah tugasnya.

"Iya benar tadi kejadian jam 11.00 Wib siang," tulisnya melalui pesan singkat, Sabtu (15/5/2021) sore.

Belum diketahui penyebab pasti yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.

"Kami sudah tangani, saat ini masih melakukan pendalaman," tambahnya.

Kronologi Menurut Penuturan Warga

Peristiwa pembacokan yang terjadi di Desa Penanggokan Duren, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Cukup menggemparkan masyarakat sekitar, karena korbannya yang merupakan gadis belia mengalami luka sayatan cukup besar dibagian leher sebelah kiri.

Dari data yang dihimpun Tribunsumsel.com wanita berisinial AN (18) tersebut diduga dianiaya oleh pelaku berinisal IW (50) yang juga orangtuanya sendiri.

"Tadi kejadiannya ini sekitar jam 12 siang," ucap salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya, Sabtu (15/5/2021) malam.

Dijelaskan awal mula kejadian, sewaktu korban hendak jalan-jalan bermain ke tempat temannya untuk silaturahmi suasana lebaran.

"Tetapi pelaku melarang karena motor yang hendak dipakai korban juga akan digunakan oleh dirinya (pelaku)," jelasnya.

Sambungnya, ketika korban naik di atas motor tiba-tiba pelaku langsung menebaskan sebuah golok ke arah leher dan kearah belakang badan korban.

"Akibat pembacokan, gadis remaja tersebut bersimbah darah dan lehernya nyaris putus," terangnya.

Beruntung tetangga langsung menyelamatkan korban dan segera dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Palembang.

"Sementara pelaku segera berlari setelah melihat warga berdatangan," tuturnya.

Kejadian inipun sudah dilaporkan dan sedang ditangani Mapolsek Tulung selapan.

Kondisi Terkini Desa Penanggokan Duren Kondusif

Peristiwa pembacokan yang dialami korban AN (18) terjadi di rumahnya di Desa Penanggokan Duren, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Sementara pelaku IW (50) yang merupakan ayah kandung korban. Hingga kini masih melarikan diri.

"Kami masih terus memburu pelaku yang berhasil melarikan diri setelah melakukan pembacokan terhadap anaknya sendiri,"

"Terpantau pelaku ini lari ke dalam hutan," kata Kapolsek Tulung Selapan, AKP Eko Suseno saat dimintai keterangan, Sabtu (15/5/2021) malam.

Masih kata dia, situasi terkini di Desa Penanggokan Duren sudah aman terkendali setelah peristiwa tersebut.

"Situasi di sana sudah mulai kondusif," tuturnya singkat.

Kepolisian Menduga Pelaku Memiliki Gangguan Mental Hingga Tega Menganiaya Anak Kandungnya.

Cek-cok Bermula Saat Korban Nekat Memakai Sepeda Motor

Seorang ayah secara sadis menganiaya putri kandungnya sendiri dengan cara membacok dangan menggunakan parang.

Peristiwa ini terjadi di Kampung 1, Desa Penanggukan Duren, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada Sabtu (15/52021) sekitar jam 11.00 Wib.

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubbag Humas Polres OKI AKP Ganda Manik mengatakan pelaku IW (60 tahun) tega menganiaya korban AN (18 tahun). 

"Dengan cara membacok korban dengan menggunakan parang panjang yang mengakibatkan korban mengalami luka bacok pada bagian leher kiri 1 (satu) liang dan pinggang kiri 1 (satu) liang," jelasnya kepada Tribunsumsel.com.

Diceritakan AKP Ganda, peristiwa dilatarbelakangi saat korban hendak pergi jalan-jalan dengan menggunakan sepeda motor, tapi dilarang oleh pelaku.

Namun korban tetap nekat pergi, dan saat korban berada diatas sepeda motor tiba-tiba pelaku tersinggung dan langsung membacok korban dan mengenai leher kiri dan pinggang korban.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bacok dan beruntung warga segera menolongnya lalu di bawa berobat ke Puskesmas Tulung Selapan dan di rujuk ke Rumah Sakit Palembang," bebernya.

Dugaan sementara pelaku memiliki gangguan mental, ditambah putrinya ini diperkirakan sering jalan pakai sepeda motor tanpa seizin pelaku sebagai bapaknya.

"Ketika kejadian putrinya nekat akan pergi pakai sepeda motor sehingga pelaku naik pitam lalu mengambil parang dan membacok putrinya ketika berada diatas sepeda motor tepat di depan rumahnya," pungkasnya.(Nando/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved