Israel Bombardir Gaza
"MEREKA Menunggu Dajjal Turun,"UAS Sebut Penduduk Palestina Dilindungi Sajaratul Gharqad
Perang antara Palestina dan Israel semakin berkecamuk beberapa hari belakangan menjelang lebaran Idul Fitri.
"Maka yang dimaksud dengan hijau itu adalah ditanami tanaman-tanaman hijau, penghijauan yang luar biasa," imbuhnya.
Dan ketika Israel masuk ke Palestina, mereka ambil tanah itu, mereka hancurkan rumah orang Islam, mereka buat tembok panjang penjara terbesar dan terpanjang di dunia adalah Palestina.
Mereka kurung orang Palestina, mereka buat tembok beton yang tinggi, panjangnya 700 kilometer lebih.
"Bayangkan umat Islam terisolir dan mereka tanami hijau-hijau, makanya Allah berkuasa, Allah mau tunjukkan kuasa, lalu Allah buat tanaman hijau itu menyala, Allah mau tunjukkan kuasa-Nya, kalian tidak mau tolong Palestina, Aku yang akan menolongnya," jelas Ustaz Abdul Somad.
Tanaman hijau yang mereka tanam itu tidak ada yang bisa mematikannya sampai-sampai reporter atau wartawan Amerika mengatakan tidak ada yang bisa mematikan kebakaran ini kecuali Tuhan, karena dia yang membakarnya.
Lantas, tanaman apa yang mereka tanam?
Persis yang dikatakan Nabi Sholallahu'alaihiwasallam yakni pohon gharqad, bentuknya seperti pinus, tinggi, memanjang, lalu kemudian kalo dia bersembunyi di belakang pokok kayu, pokok kayu akan berkata ini Yahudi di belakangku, bunuhlah," terangnya.
Lebi lanjut, lalu bersembunyi ia di belakang batu, batu akan berkata ini ada Yahudi bunuhlah, tapi kata Nabi ada satu pohon yang tidak mau menunjukkannya, ini pohon mereka kata Nabi, apa itu? Sajaratul Gharqad atau pohon Gharqad.
"Subhanallah, Masya Allah apa yang dikatakan Nabi dulu terwujud sekarang, mereka tanama pohon Gharqad ini sebanyak-banyaknya," ujar Ustaz Abdul Somad.
Diceritakan oleh Ustaz Abdul Somad ketika ia sampai di Raffah, Mesir.
Sampai di perbatasan Mesir dan Palestina ada suatu kota bernama Raffah.
Raffah dibagi dua yakni Raffah di Palestina dan Raffa di Mesir.
Di tengah kota Raffah di perbatasan ada kawat duri panjang yang dipasang dengan listrik bertegangan tinggi, siapa saja yang menyentuhnya akan terbakar mati.
Tak ada orang yang berani mendekat, tetapi kawat-kawat duri itu kita bisa melihat rumah-rumah saudara kita di Palestian dan nampak hijau.
Lalu gaet menunjuk dan bertanya ke kami, coba tengok pohon yang hijau itu, pohon apa itu?