Krisis Covid 19 India

BURUNG Gagak dan Anjing Pesta Pora, Jenazah Covid-19 India Dibiarkan Saja Membusuk di Pinggir Sungai

Ratusan mayat yang diduga pasien Covid-19 mengambang di sungai-sungai suci Yamuna dan Gangga.

Editor: Wiedarto
screengrab
Layar tangkap video yang menunjukkan mayat yang diduga pasien Covid menumpuk di Sungai Gangga India 

SRIPOKU.COM, INDIA--Ratusan mayat yang diduga pasien Covid-19 mengambang di sungai-sungai suci Yamuna dan Gangga. Kasus mengerikan ini merupakan bukti nyata ganasnya tsunami Covid yang melanda India hingga infrastruktur kesehatan kolaps tak mampu menampung lonjakan pasien dan kematian Covid.

Pemandangan mengerikan ini direkam India Today TV yang sengaja melakukan peliputan investigatif soal pembuangan jasad pasien Covid ke sungai.

India mencatatkan lonjakan kematian sejak tsunami Covid-19.

Kematian tertinggi terjadi Rabu 12 Mei 2020, India mencatat 3.48.421 kasus Covid-19 baru dengan 4.205 kematian.

Kamis 13 Mei, India melaporkan lonjakan 362 ribu kasus Covid-19 dengan 4.120 kematian.

Jumat 14 Mei, India mencatatkan 343.144 kasus baru Covid-19 dan 4.000 kematian.

Sabtu 15 Mei, India melaporkan 326.098 kasus baru Covid-19 dengan 3.890 kematian.

Reporter TV India Today naik perahu dan melakukan perjalanan dari Ghazipur ke Buxar dalam upaya untuk mengetahui apakah orang-orang yang tinggal di sekitar sungai membuang mayat orang yang mereka cintai atau apakah mayat-mayat ini mengapung di hulu.

Dari semua ini, pertanyaan tak terelakkan yang muncul di benak kita adalah, siapakah orang-orang ini? Mengapa mereka dibuang?

Saat kamera diputar, tiga mayat ditarik keluar dari sungai oleh petugas kesehatan. Orang-orang yang mengeluarkan jenazah tersebut tidak mengenakan APD atau alat pelindung.

Penjelasan Warga Lokal
Seorang penduduk setempat, yang sedang berdiri di tepi sungai bersama penduduk desa lainnya untuk melihat apa yang dilakukan pihak berwenang, berkata: "Jika Anda perhatikan dengan seksama, sungai berubah arah tepat di depan tepi sungai dan semua mayat mengalir ke arah ini."

Penduduk setempat lainnya mengatakan bahwa tidak benar bahwa jenazah tersebut milik orang-orang dari desa sekitar sini.

"Mayat-mayat ini mengapung dari tempat lain. Penduduk desa telah dikambinghitamkan. Ini tidak benar."

Sedangkan anggota DPRD setempat dari BJP, Sunita Singh berkata: "Mayat yang terdampar di pantai adalah fenomena alam.”

Ketika ditanya dari mana jenazah itu berasal, dia berkata: “Itu tidak penting. Kami telah mengetahui bahwa orang-orang membuang jenazah dari Prayagraj, itulah sebabnya mereka mengapung di sungai. Jenazah mengikuti arah angin . "

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved