Berita Lubuklinggau
'Kami Rindu' Ketabahan Briptu Arif Kurniawan, tak Ikut Lebaran Bareng Keluarga Sampai Dimaki Pemudik
"Sedih juga tidak bisa Lebaran bersama-sama dengan keluarga, karena demi menjalankan tugas," ungkapnya pada wartawan, Jumat (14/5/2021).
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Tak semua orang bisa berkumpul merayakan Lebaran 2021 bersama keluarga.
Salah satunya Briptu Arif Kurniawan, anggota Polres Lubuklinggau.
Anggota Satlantas ini bertugas di Pos penyekatan Kelurahan Watas Lubuk Durian, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
Pos tersebut merupakan perbatasan Provinsi Sumsel dengan Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Warga Penuhi Masjid As-Salam Lubuklinggau, Salat Ied Berjamaah dengan Prokes Ketat
Baca juga: Gedebuk ! Petugas Kebersihan DLH Lubuklinggau Jatuh dari Truk saat Angkat Sampah ke Mobil
Saat memasuki hari kedua Lebaran, kondisi kendaraan yang melintas di Perbatasan Kota Lubuklinggau dengan Provinsi Bengkulu terpantau dalam keadaan lengang.
Briptu Arif Kurniawan mengaku cukup sedih tidak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga, karena harus menjalankan tugas menjaga perbatasan agar masyarakat tidak mudik Lebaran.
"Sedih juga tidak bisa Lebaran bersama-sama dengan keluarga, karena demi menjalankan tugas," ungkapnya pada wartawan, Jumat (14/5/2021).
Ia menuturkan bertugas di pos penyekatan tahun ini berbeda dengan tugas-tugas sebelumnya.
Banyak suka duka dialaminya, karena banyak masyarakat yang dilarang mudik menolak ketika diputar balikkan.
"Banyak yang tak terima kita putar balikkan, banyak alasannya, ada travel yang main akal-akalan melintaskan penumpang dengan cara menumpang ojek, tapi berhasil kita cegah," ujarnya.
Baca juga: Ambulans RS Ar Bunda Lubuklinggau Dipaksa Putar Balik di Keramasan, di Dalamnya Ada Pasien Covid-19
Baca juga: POS Penyekatan Sumsel-Bengkulu Lengang, Kasat Lantas Polres Lubuklinggau : Banyak Warga yang Belanja
Bahkan ada salah satu diduga pemudik ketika di stop petugas gabungan ngotot tetap ingin melintas, bukan itu saja pemudik tersebut marah-marah dan coba memaki-maki petugas.
"Saat itu pemudiknya datang dari Bengkulu tujuannya hendak ke Musi Banyuasin (Muba) alasannya orang tuanya sakit maksa ingin lewat, kemudian kami arahkan dan jelaskan kondisi saat ini, kami terpaksa putar balikkan," ungkapnya.
Namun sebelum pemudik tersebut pergi, petugas telah memberikan arahan boleh melintas asal mempunyai bukti cek kesehatan lengkap disertai dokumen-dokumen lainnya.
"Kita pastikan bila dokumennya lengkap keperluannya jelas kita pastikan bisa lewat," terangnya.
Menurutnya, reaksi orang saat di putar balikkan sebenarnya hal yang wajar mengingat Lebaran Idul Fitri merupakan momen orang-orang berkumpul dengan keluarganya masing-masing.
Baca juga: Aroban Masih Sempat Berjalan Bersimbah Darah, Seorang Warga Musi Rawas Ditikam di Lubuklinggau
Baca juga: Penyekatan Larangan Mudik di Lubuklinggau Bikin Sopir Angdes Merana, Cari 50 Ribu Saja Susah
