Ambulans RS Ar Bunda Lubuklinggau Dipaksa Putar Balik di Keramasan, di Dalamnya Ada Pasien Covid-19

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Mobil ambulans dari Lubuklinggau yang hendak menuju Jakarta diminta putar balik oleh petugas di pos penyekatan pintu keluar Tol Kapal-Betung Keramasan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (9/5/2021) kemarin.

Dikutip dari Kompas.com, saat dicegat sempat terjadi perdebatan karena seseorang yang memakai baju alat pelindung diri (APD) memaksa melintas dengan alasan membawa pasien positif Covid-19.

Menurut perawat di dalam ambulans, pasien tersebut hendak dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta.

• Dicap Kelewat Sombong, Baim Wong Sindir Keras Dimas Ahmad Depan Raffi, Ayah Kiano: Ga Pernah Negor

Namun, karena tidak bisa menunjukkan surat tugas dari tempatnya bekerja, perawat, sopir dan pasien yang disebut positif Covid-19 itu diminta putar balik.

Menanggapi hal tersebut, Humas RS Ar Bunda Lubuklinggau, Febriano Anas didamping Pengacara Rumah Sakit Andika Wira membenarkan bila mobil ambulans yang diputar balikkan tersebut milik RS Ar Bunda.

"Kami tegaskan bahwa RS Ar Buda Lubuklinggau tidak pernah memfasilitasi pemudik, terkait pemutar balikan mobil itu karena surat izinnya kurang lengkap," ungkap Febri pada wartawan, Senin (10/5/2021).

Menurutnya, selama ini RS Ar Bunda Lubuklinggau selalu taat prosedur setiap ada pasien yang dirujuk selalu dilengkapi surat perjalanan.

Namun, ternyata ketika diberlakukan penyekatan larangan mudik Lebaran 2021 surat jalan tersebut ternyata tidak berlaku.

"Surat jalan dari rumah sakit kita (RS Ar Bunda) sudah ditunjukkan oleh perawat kita tapi dianggap tidak mencukupi, karena harus mempunyai surat perjalanan dinas resmi.

Akhirnya demi untuk mentaati aturan akhirnya mobil ambulans kita kembali ke Lubuklinggau," bebernya.

• Profil Achmad Syafaat, Pemeran Gugum di Sinetron Preman Pensiun 5, Dulunya Cuma Penggemar

Ia mengungkapkan rencananya mobil ambulans tersebut akan merujuk pasien ke RS Abdi Waluyo, pasien tersebut sudah diterima oleh pihak rumah sakit, sebab rujukan itu merupakan hak pasien mau dirujuk ke rumah sakit yang diinginkan.

"Untuk riwayat penyakitnya tidak bisa kami jelaskan karena memang itu hak dari pasien, jadi kami tidak bisa menjelaskan," ujarnya.

Ia pun menambahkan rencananya pasien tersebut hari ini (red) akan dirujuk kembali ke rumah sakit tujuan dengan administrasi yang lebih lengkap.

"Hari ini kita akan rujuk lagi dengan administrasi yang lebih lengkap," tambahnya.