Ramadan 2021
Cerita Kazi Shafiqur Rahman, Bikin Heboh Dunia, Kumandangkan Azan di Tower Bridge London, Inggris
Sebelumnya, Rahman juga pernah mengumandangkan azan di distrik Canary Wharf pada 2020.
SRIPOKU.COM - Kazi Shafiqur Rahman (35), seorang pengusaha muslim, baru-baru ini bikin heboh dunia maya.
Rahman bikin heboh para para netizen tidak terkait dengan statusnya sebagai pengusaha.
Rahman bikin heboh karena mengumandangkan azan di Tower Bridge London, Inggris, Jumat, 7 Mei 2021.
Dengan mengenakan sorban merah dan pakaian putih, Rahman mengumandangkan azan dengan irama yang biasa dilantunkan oleh muazin Masjidil Haram, Sheikh Ali Ahmad Mulla.
Azan di hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan itu menandai waktu berbuka puasa waktu London.
Video Rahman sedang azan tersebut diunggah dalam akun Instagram @kazimsrahman pada Sabtu (8/5/2021), hingga hari ini, Selasa (11/5/2021) pukul 11.00 telah ditonton lebih dari 96,450 kali.
"Azan di Tower Bridge London yang ikonik," begitu bunyi potongan caption video tersebut.
Seperti dilansir dari laman Arab News, Selasa (11/5/2021), azan yang dilakukan Rahman di Tower Bridge itu menandai buka puasa yang diselenggarakan oleh Tower Hamlets Homes, Masjid London Timur, London Muslim Center, dan Forum Antar Agama Tower Hamlets.
Rahman merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk mengumandangkan azan di salah satu landmark di London itu.
“Saya hanya seorang individu biasa dan saya bersyukur dengan kesempatan seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, Rahman juga pernah mengumandangkan azan di distrik Canary Wharf pada 2020.
“Setelah mengumandangkan azan di Canary Wharf tahun lalu, saya menyadari bahwa azan adalah pesan yang kuat dan saya mengirimkannya ke seluruh dunia melalui media sosial," jelasnya.
Rahman yang berbasis di London mengatakan dia bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan mengumandangkan azan dengan suaranya yang merdu.
“Saya hanya orang biasa tetapi saya merasa Tuhan telah menganugerahi saya dengan suara dan kesempatan seperti itu, yang keduanya saya syukuri.
Saya merasa puas karena azan yang saya sampaikan dihargai di seluruh dunia. Itu membuatku semakin memuji Tuhan," imbuh Rahman.