Pentolan KKB Papua Turun Gunung, Ungkap Fakta Penyiksaan Pendatang dan Penduduk Asli 'Kami Menyerah'

Bahkan, Lebih menyedihakan lagi, dalam data tersebut terungkap bahwa lebih dari setengah dari jumlah korban tersebut adalah warga sipil tak berdosa

Editor: Hendra Kusuma
Dok Penerangan Kogabwilhan III
Ilustrasi-Anggota KKB Papua Pimpinan Purom Wenda menyerahkan diri. Mereka merasa tak nyaman dengan KKB Papua pimpinan Purom Wenda. Selain itu Pentolan KKB Papua Turun Gunung, Ungkap Fakta Penyiksaan Pendatang dan Penduduk Asli Jumat (7/5/2021). 

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Banyak yang Sadar

Sejatinya memang kian banyak anggota KKB yang sadar dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Selasa (5/5) lalu, misalnya.

Menurut berita yang dibagikan Instagram resmi Divisi Humas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sekelompok eks kombatan KKB yang dikepalai Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Alex Hamberi beserta 17 orang anggota kelompoknya kembali memeluk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Turun Gunung

Alex turun gunung membawa anggotanya ke Kampung Sima, Distrik Your, Kabupaten Nabire, Papua, untuk menandatangani pernyataan sikap ikrar setia ke NKRI.

Selain orang-orang tersebut, lima anggota lainnya berhalangan hadir, namun mengikuti langkah rekan-rekan mereka untuk kembali ke pangkuan NKRI.

Nurkhasanah mengatakan, penyerahan diri sejumlah anggota NRFPB itu tak lepas dari usaha Satgas Nemangkawi dan Satuan Intelkam Polres Nabire yang tak jemu mendekati dan penggalangan.

Dengan begitu, lama-lama kelompok tersebut dengan sepenuh hati dan tanpa tekanan maupun paksaan menyatakan berhenti dari petualangan mereka, keluar dari aktivitas terror kelompok teroris KKB Papua.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

“Jadi wajar bila AMMI menyatakan penghargaan dan rasa hormat untuk semua kiprah kebaikan yang terus berkesinambungan dilakukan aparat Polri dan TNI di Papua."

"Mereka itu orang-orang khusus dengan hati tulus, karena mampu bertahan untuk memberi kebaikan sekali pun di dalam negeri kurang diapresiasi."
==

Data Tindak Kekejaman

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved