Pasangan Pilpres 2024
AHY Sambangi Balai Kota, Bantah Ajak Anies Baswedan Berpasangan Pilpres 2024
Tatkala ada silaturrahmi antara dua public figure atau lebih, pandangan dan persepsi masyarakat selalu saja dikait-kaitkan dengan masalah politik.
Keempat, jelas Husin, asumsi potensi terbangun koalisi.
Karena, partai-partai besar dianggap mampu berkomunikasi dalam lobi-lobi politik, meyakinkan partai menengah dan bawah.
“Kelima, asumsi potensi memimpin koalisi."
"Karena partai besar dianggap mampu memimpin koalisi dampak memiliki pengaruh dan dukungan besar dari rakyat,” ulasnya.
Husin menambahkan, survei lembaganya menggambarkan simulasi asumsi potensi terbangunnya koalisi antara Partai Gerindra dan PDIP sebesar 31,90 persen.
Sosoknya sendiri diwakili Prabowo Subianto dengan putri Megawati Sukarnoputri, Puan Maharani.
“Sosok Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar, sebagai asumsi terbangunnya koalisi partai Golkar, PKB, dan PPP sekitar 26,52 persen."
"Begitu juga figur Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, diasumsikan terbangunnya koalisis partai PKS, Nasdem, PD dan PAN sebesar 31,87 persen,” bebernya.
Husin mengatakan, modal tingkat elektabilitas asumsi pasangan-pasangan tersebut disokong secara linier berbanding lurus dengan kepemilikan tingkat popularitas di mata publik.
Kategori capres, kata dia, di mana Prabowo Subianto dengan tingkat keterkenalan sekitar 96,89 persen.
Di urutan kedua sosok birokrat Anis Baswedan dengan tingkat keterkenalan 81,46 persen.
“Figur ketua umum Golkar Airlangga Hartarto juga berpotensi besar akan diusung partai berlambang beringin diasumsikan maju 2024."
"Menempati urutan ketiga dengan tingkat keterkenalan di mata publik sebesar 69,85 persen,” imbuh Husin.
Husin mengatakan untuk kategori cawapres, Puan Maharani diasumsikan berpotensi besar diusung PDIP, memiliki tingkat keterkenalan sekitar 72,55 persen.
Sementara, figur Ketum Partai Demokrat AHY, juga diasumsikan berpeluang besar diusung untuk maju, dengan keterkenalan 73,30 persen.