Adakah Pahalanya Mendengarkan Ceramah Lewat YouTube? Ternyata Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Seiring berjalannya waktu, ceramah bisa dilakukan tanpa harus di mimbar, pun dengan yang mendengar ceramah bisa juga lewat YouTube, apa sih hukumnya?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Sesuatu yang tidak bisa dilakukan kecuali dengan itu (menonton ceramah di YouTube), maka itu menjadi hal yang melekat pada dirinya.
"Saya nggak bisa dateng, tapi saya punya perangkat, saya kerjakan lewat itu," jelasnya.
Atau sesuatu yang tidak bisa dikerjakan semuanya, jangan ditinggalkan seluruhnya.
"Saya nggak bisa datang, tapi saya bisa simak dari sebagian tayangannya boleh, silahkan, itu ada pahalanya bagi kita semua," tutur Ustaz Adi Hidayat.
"Tapi, kalau anda bisa hadir dan bisa dijangkau, maka pahalanya lebih banyak lagi," terangnya.
Hal ini tercantum dalam hadits Ibnu Majah No 233, riwayatnya dari Abu Darda,
Siapa yang menyiapkan dirinya, bersiap-siap menempuh jalan untuk belajra sampai datang ke tempat tujuan, setiap langkahnya akan dihitung kata Nabi untuk meringankan langkahnya ke surga saat di akhirat
• Apakah Berbohong Demi Kebaikan Membatalkan Puasa dan Pahala Kebaikan Sia-sia? Begini Kata Buya Yahya
Dan para malaikat kalau anda tahu sejak anda berangkat dari tempat anda tinggal, itu membetangkan sayapnya, memberikan ridho kepada anda, sampai anda pulang lagi.
"Hanya dijadikan ghoib, tidak tampak pada pandangan kita oleh Allah supaya kito nggak khawatir," jelasnya.
Kemudian, seluruh penghuni langit dan bumi sampai paus-paus, hiu-hiu yang ada di lautan memohonkan ampunan kepada Allah untuk para penuntut ilmu.
"Jadi saat kita belajar ini anda jangan kira, semua ahli langit dan bumi yang beriman kepada Allah, bahkan hewan-hewan itu memohonkan ampunan untuk para penuntut ilmu," tambahnya.
"Tapi bukan yang biasa, yang mau merubah dirinya untuk lebih dekat kepada Allah Subhanahuwata'ala, jadi bukan pelajaran-pelajaran yang menjaukan engkau dari Allah, hati-hati anda ngaji tapi dalam pelajaran itu anda diminta menjauh dari Allah, itu bukan, nggak ada manfaatnya, ada keburukan," urainya.
Sehingga dalam hal ini Ustaz Adi Hidayat menuturkan jika hasil taklim yang benar pasti semuanya baik.
"Jadi saya tidak ingin ada orang-orang yang belajar kemudian apalagi belajar dengan kita sama-sama menyakiti orang lain, tidak boleh ada, walaupun ada yang mencela balas dengan kebaikan, jangan diolok-olok yang salah itu orangnya bukan perbuatannya," kata Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Manakah yang Lebih Utama Mendengar Murottal atau Kajian? Berikut Penjelasan Tepat Ustaz Adi Hidayat
Mana yang lebih utama mendengar murottal atau kajian?.
"Tergantung kebutuhannya, kalau dari tingkat keutamaannya kajian lebih utama, karena kajianitu memberikan pemahaman ilmu, sedangkan ilmu lebih tinggi dibandingkan dengan ibadah-ibadah sunnah bahkan sholat kalau ada sholat sunnah dengan ada tolabul ilmi itu lebih tinggi nilainya dibanding sholat sunnah," jelas Ustaz Adi Hidayat.