Ramadan 2021
Apakah Berbohong Demi Kebaikan Membatalkan Puasa dan Pahala Kebaikan Sia-sia? Begini Kata Buya Yahya
Begitu pentingnya kejujuran sehingga sifat ini termasuk sebagai ciri-ciri orang yang bertakwa. lantas bagaimana dengan berbohong demi kebaikan?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Apakah berbohong demi kebaikan bisa membuat puasa batal? Begini penjelasan Buya Yahya.
Kebohongan merupakan salah satu perbuatan tidak terpuji.
Apalagi jika di dalam Islam berkata jujur sangat ditekankan.
Sebab, Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.
Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta” (HR. Muslim).
Begitu pentingnya kejujuran sehingga sifat ini termasuk sebagai ciri-ciri orang yang bertakwa.
Allah berfirman dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 70 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar (di antara perkataan yang benar adalah jujur).”
Lantas bagaimana dengan berbohong demi kebaikan? Apakah dapat membatalkan puasa?
Berikut penjelasan lengkap Buya Yahya yang dibagikan melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Baca juga: Inilah Tanda jika Puasa Kita Diterima oleh Allah SWT, Begini Cara Pembuktian Berhasil Tidaknya Puasa

Baca juga: Mana yang Lebih Baik Didulukan Puasa Syawal atau Puasa Qodho Bagi Perempuan? Begini Jawaban Tepat
Perihal berbohong demi kabaikan ini ditanyakan oleh seorang jemaah berikut ini,
"Mengenai berbohong yang menghilangkan pahala puasa, apakah berbohong demi kebaikan juga menghilangkan pahala puasa?
Seperti misalkan seorang anak di pondok ditanya oleh ibunya tentang kesehatannya, lalu dia menjawab bahwa dirinya sehat agar ibunya tidak khawatir.
Dan bagaimana jika seseorang berbohong sebelem belum Ramadan dan di bulan Ramadan kebohongannya masih ia sembunyikan.
Apakah itu juga menghilangkan pahala puasa? Dan yang hilang itu pahala puasa atau semua kebaikan yang ia lakukan saat berpuasa?," tanya seorang jemaah.