"SAKIT Hati Tak Dinikahi," NANI Kirim Paket Sate Beracun ke Penyidik Polisi: Anak Ojol Jadi Korban

Polisi akhirnya mengungkap siapa sosok pengirim sate beracun yang menewaskan bocah berusia 10 tahun, NFP di Bantul, Yogyakarta.

Editor: Wiedarto
Kolase Serambinews.com/ Tribunnews
Nani Aprilliani, Pengirim Sate Beracun: Motif Sakit Hati 

"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya," tambahnya.

2. Identitas terungkap lewat bungkus sate

Identitas Nani Aprilliani berhasil terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.

Menurut Burkhan, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat di mana sate tersebut dibeli.

"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya di mana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis."

"Jadi kami tahu belinya di mana, kemudian kami telusuri," bebernya.

Selain dari bungkus, jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.

Sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.

Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang diamankan antara lain dua unit motor, helm berwarna merah, sandal jepit, enam tusuk sate.

Juga lontong yang sudah bercampur sambal kacang, agar-agar, resoles, pastel, mata kebo, kue pisang, dan uang Rp 30.000,00.

"Kami belum bisa menemukan sianida yang digunakan untuk meracuni makanan," ujarnya.

3. Motif sakit hati

Burkhan juga menjelaskan motif rencana pembunuhan yang dilakukan Nani Aprilliani.

Dalam pengakuan kepada polisi, Nina Aprilliani mengaku sakit hati oleh Tomy, sosok yang seharusnya menerima paket sate beracun itu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved