Malam Lailatul Qadar dan Bukti Umat Terdahulu yang Mendapat Berkah Para Malaikat yang Turun ke Bumi

Berkah yang luas itu diberikan agar kesempatan orang-orang yang beriman untuk mendapatkan berkah Lailatul qadar.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Ilustrasi Lailatul Qadar 1442 Hijriah: 7 Makna Lailatur Qadar yang Jarang Diketahui dan Sebab Nabi SAW Merahasiakan Waktu Terjadinya 

6. Turunnya Malaikat Bukti Kebesaran Allah

Turunnya malaikat juga bukti kebesaran Allah SWT. Hal itu berdasarkan pengalaman dari Nabi Muhammad, ketika orang kafir menantang Nabi agar membuktikan bahwa kedatangan Malaikat. Maka Allah berfirman:

"Atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami (QS Surat Al Isra ayat 92).

7. Malaikat Jibral membawa berkah dan wahyu

Dimasa lalu,Malaikat Jibril membawa tugas menurunkan wahyu dan juga bekah. Hal ini dijelaskan dalam Al Quran Surat An Nahl aat 2.

"Dua menurunkan para malaikat dengan membawa wahyu dengan perintah Nya kepada siapa yang dia kehendaki diantara hamba-hamba Nya yaitu, peringatkan lah oleh kami sekalian bahwasannya tidak ada tukan melaikan Aku, maka hendak kamu bertakwa kepada Ku,"

8. Malaikat Diutus Membawa Berkah

Tentang berkah ini sudah dijelaskan dalam Al Quran tentang kedatangan atau turunnya malaikat dalam memberkan berkah:

"Demi malaikat-malaiakt yang diutus untuk membawa kebaikan. Dan yang terbang dengan kencangnya. Dan dengan seluas-luasnya, Dan yang membedakan antara yang hak dan yang batil dengan sejelas-jelasnya. Dan yang menyampaikan wahyu (QS A Muhsalat ayat 1-5,"

Dijelaskan bahwa malaikat adalah Mahkluk Suci dan memiliki kedudukan penting dalam menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Nabi dan Nabi Muhammad SAW.

9. Para malaikat dan malaikat Jibril turun ke bumi memberikan berkah

Malaikan turn kebumi untuk mebawa berkah bagi orang-orang yang beriman dan azah bagi orang yang berdoa. Dan tuunnya para malaikat pada Lailatul qadar itu menjadi satu berkah dari kepada orang-orang Mukmin yang menjalan ibadahnya dengan sunguh-sungguh.

Hal ini dipertegaskan dengan hadis Nabi Muhammad SAW:

"Dan telah diharamkan dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang diharamkan darinya kecuali orang yang diharamkan (untuk meraihnya)," HR Ibnu Majah.

Lalu dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW (Nabi Muhmmad SAW) bersabda:

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved