Sosok Candra yang Tewas Saat Coba Tangkap Begal di OKU Selatan, Kini Warga Desa Tetap Ingat Padanya
Candra bersama dua temannya melakukan pengejaran menggunakan tiga unit sepeda motor, dimana Candra mengendarai sepeda motor Vixion.
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah
SRIPOKU.COM, MUARADUA - Pasangan Tohir dan Ani, warga Desa Bandar, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan kehilangan anak keempat mereka bernama Candra (22).
Candra merupakan pria yang mencoba menangkap empat pelaku begal di OKU Selatan sekitar sepekan silam.
Aksi heroik Candra berakhir ketika dirinya didorong pelaku ke jurang hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
• Aksi Heroik Candra Tangkap Begal di OKU Selatan Berujung Kematian, 4 Pelajar Bawa Senpi Begal Cewek
Almarhum Candra dimakamkan di TPU desa setempat kisaran sepekan lalu.
Dihimpun Sripoku.com, kronologi tewasnya Candra, bermula ketika dirinya bersama dua orang rekannya melihat ada ciri-ciri motor pelaku begal yang melintas.
Mengetahui hal tersebut, Candra bersama dua temannya melakukan pengejaran menggunakan tiga unit sepeda motor, dimana Candra mengendarai sepeda motor Vixion.
Alhasil, mengendari sepeda motor dengan kecepatan lebih tinggi membuat posisi Candra lebih depan ketimbang dua temannya.
Candra sempat beberapa kali memepet begal tersebut.
Namun, naas karena tepian jalan raya di lokasi terdapat banyak jurang, korban didorong begal hingga terperosok jatuh ke jurang dan dinyatakan tewas.
• Pekan Tilawatil Quran ke 51 tahun 2021 Resmi Digelar di Palembang, Tahun Lalu Tertunda Oleh Pandemi
Perihal satu orang warganya meningga dibenarkan oleh Kepala Desa Bandar, Zulfakar.
"Saat itu saat mendapat informasi dari keluarga korban pembegalan, warga termasuk mendiang Candra menjaga di jembatan dan melihat ada kendaraan yang lewat sesuai ciri-ciri langsung dilakukan pengejaran," ujar Kades Bandar Zulfakar, Sabtu (1/5/2021).
Kendati, niat baiknya menangkap begal berakhir.
Zulfakar menuturkan sosok bujangan mendiang Candra sebagai pribadi yang suka menolong dan bersikap baik terhadap warga.
Meski telah tiada, warga di desa tetap mengingat Candra karena kesehariannya semasa hidup yang suka menolong tersebut.
"Dia tergolong anak yang baik suka menolong, padahal baru sekitar 2 tahun tamat SMA dan tidak pernah bermasalah di desanya," kata Zulfakar.
Diberitakan sebelumnya, satu dari empat orang kawanan perampok bersenpi beraksi di OKU Selatan tepatnya di Jalan Raya di Desa Serakat Jaya Kecamatan Buay Pemaca pada (24/4) pukul 13.30 WIB, berhasil ditangkap.
Seorang pelaku yang berhasil diamankan Tim Opsnal Satreskrim Polres OKU Selatan adalah seorang pelajar yang tinggal Kecamatan BP Peliung OKU Timur. Sementara 3 orang lainnya masih dalam pengejaran alias buron.
Warga Desa Negeri Pakuan, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur itu ditangkap pada Kamis (29/4/2021) malam.
Sementara 3 orang lainnya masih dalam pengejaran alias buron.
Kasatreskrim Polres OKU Selatan, AKP Apromico, membenarkan dalam perampokan tersebut mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia.
"Akan tetapi, warga yang meninggal karena melakukan pengejaran," kata Apromico, Jumat (30/4/2021).
Kronologi begal di Buay Pemaca, bermula ketika dua perempuan naik satu motor merk Honda BeAt.
Setiba di lokasi kejadian, korban yang memiliki hubungan bibi dan keponakan ini dipepet oleh dua orang yang naik satu motor.
Pelaku yang terus memepet kedua korban dengan berupaya mematikan kontak motor milik korban sembari menodongkan senjata api dan meminta korban berhenti.
• Jelang Hari Buruh 1 Mei, Sudah Ada 18 Pekerja di Muaraenim Kena PHK di 2021, Jadi Pekerjaan Rumah
Korban yang mengendari motor lantas menghentikan laju motor dan salah satu pelaku menendang motor tersebut hingga jatuh.
Korban sempat mempertahankan sepeda motor akan dibawa kabur oleh pelaku.
Tak lama setelahnya, muncul dua pelaku lainnya mengendarai motor dari belakang dan membantu merebut motor korban dengan menenjang korban hingga terjatuh.
Akibatnya, motor korban berhasil dirampas keempat kawanan pencuri melarikan diri ke arah Muaradua.
Para pelaku sempat dilakukan pengejaran oleh warga, salah satunya mengendarai motor Vixion yang berhasil memepet motor pelaku.
Kendati demikian, pria yang akhirnya diketahui bernama Candra tersebutdidorong oleh pelaku hingga jatuh ke jurang yang berakhir tewas.
Diketahui, pelaku yang menendang Candra adalah pelajar yang sudah berhasil diamankan polisi.
• Pada 2020 Program Literasi Keuangan CIMB Niaga Jangkau 121 Sekolah, Akankah Masih Ada di 2021
Atas kejadian ini, korban yang dibegal kerugian satu unit motor Honda Beat, dompet berisi surat dan kartu ATM, dan uang tunai Rp 200 ribu, serta sebuah Iphone 6S plus yang diperkirakan total mencapai Rp 15 juta.
Mendapat laporan dari korban melalui Polsek Buat Pemaca, Tim Opsnal Satreskrim Polres OKU Selatan yang dipimpin oleh Kanit Pidum Ipda Adrian Manaji SH berhasil menemukan motor yang dirampok.
Setelah petugas mengamankan seorang pelaku pelajar kelas 1 SMA di Desa Negeri Pakuan, Kecamatan BP Peliung bersama dua unit sepeda motor Beat.
"Ya, perihal pencurian dan kekerasan telah kita amankan satu orang tersangka warga Kabupaten OKU Timur yang lainnya masih pengejaran (DPO)," kata Apromico.