Keluarga Sakit Hati, Kolonel Iwa Kartika Keracunan Zat Besi, Berada Dalam Kapal Selam Terlalu Lama

Keadaan mantan komandan KRI Nanggala-402 tersebut diceritakan oleh mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Purn Anton Charliyan, kakak dari Kolonel Iwa.

Editor: Fadhila Rahma
dok. Pelopor Passus Kapal Selam Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa
Foto Mantan Komandan Satuan Kapal Selam TNI AL Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwan semasa masih sehat dan bertugas yang kini terbaring sakit di kediamannya Tasikmalaya. 

SRIPOKU.COM - Keluarga Sakit Hati, Kolonel Iwa Kartika Keracunan Zat Besi, Berada Dalam Kapal Selam Terlalu Lama

Menjadi awak kapal selam merupakan tugas berat karena besarnya risiko yang harus dihadapi.

Tak hanya kemungkinan buruk akibat ganasnya alam di bawah laut, awak kapal selam juga dibayangi risiko terpapar zat merkuri.

Kolonel Laut (P) Iwa Kartika menjadi bukti betapa beratnya bertugas di kapal selam.

Mantan komandang KRI Nanggala 402 itu kini sulit berbicara dan hanya bisa terbaring lemas di atas ranjang.

Keadaan mantan komandan KRI Nanggala-402 tersebut diceritakan oleh mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Purn Anton Charliyan, kakak dari Kolonel Iwa.

"Sakit dan pulang dirawat di Tasikmalaya seusai mengemban tugas Dansatsel Koarmabar II TNI AL sampai akhir 2019 lalu. Sekarang untuk bangun saja susah, enggak bisa," kata Anton kepada Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Menurutnya, Iwa masih aktif sebagai TNI hingga 6 tahun lagi.

Baca juga: Kisah Wanita Asal Lahat Dinikahi Bule Italia, Pertama Kali Ketemu di Hotel, Ternyata Doyan Tempoyak

Baca juga: Ibu tak Manusiawi Malah Sibuk Selingkuh, Anak Nangis Dianiaya Disumpal Cabai, Dibanting hingga Tewas

Baca juga: Alfin Pulang Dulu Yah, Anak Serda Dwi Nugroho ke Lokasi Tenggelam KRI Nanggala-402 : Dadah Ayah

Baca juga: KKB Papua Makin Canggih, Diduga Punya Penembak Jitu Tepat Sasaran, Pasukan Burung Hantu Turun Tangan

Baca juga: Bu Wati yang Tuding Tetangga Babi Ngepet Diusir dari Kampung: Ekspresinya Memancing Emosi Warga

"Sampai saat ini, adik saya masih 6 tahun lagi masa tugasnya, tapi sakit akibat zat besi, kandungan selama bertugas di kapal selam," ujarnya.

Menurut Anton, kondisi sakit karena kandungan metal kapal selam bukan hanya dialami adiknya, melainkan kebanyakan pasukan kapal selam.

"Selain adik saya, ternyata sebagian besar rekan-rekannya juga sama, menderita kandungan zat besi saat bernapas di kapal selam selama bertugas. Saya berharap pemerintah lebih memerhatikan kesejahteraan pasukan khusus kapal selam yang selama ini mengabdi, tapi kondisinya memprihatinkan," ujar Anton.

Anton mengaku mendapatkan cerita tersebut karena dahulu banyak rekan-rekan Iwa yang berkumpul di rumahnya.

Mereka sering bercerita marabahaya yang kerap dihadapi pasukan kapal selam.

"Ternyata bahayanya selain dari alat yang sudah berumur, juga alam di dalam laut,"

Atas kondisi adiknya, Anton juga mengaku ada rasa kecewa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved