Negara Kewalahan, Pasien Covid-19 India Tewas Tiap Jam, Jenazah Dikremasi di Jalanan: Tak Ada Tempat

Kementerian kesehatan melaporkan 2.771 kematian lainnya dalam 24 jam, dengan sekitar 115 orang India meninggal karena Covid-19 setiap jam.

Editor: Fadhila Rahma
ANTARA FOTO
Kremasi massal korban yang meninggal akibat COVID-19 terlihat di tempat krematorium di New Delhi, India, (22/4/2021) 

Euforia pemilu dan festival Hindu besar-besaran diduga menjadi awal mula peningkatan kasus infeksi.

Kini fasilitas kesehatan India kewalahan di tengah gelombang tsunami Covid-19.

Rumah sakit kekurangan obat hingga oksigen untuk pasien.

Lonjakan Covid-19 yang ekstrem di India ini sejatinya berdampak pada seluruh dunia.

Sebab India salah satu produsen vaksin di dunia, artinya penurunan produksi yang terjadi akan berdampak pada stok vaksin global.

Kemudian ada kemungkinan infeksi yang tidak terkendali menyebabkan mutasi virus lebih lanjut, berpotensi kebal terhadap vaksin.

Varian Covid-19 India Menyebar di 17 Negara

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (27/4/2021) mengatakan bahwa varian Covid-19 India telah ditemukan di 17 negara.

Dilansir CNA, varian Covid-19 baru di India bernama B1617 itu diduga menjadi alasan terjadi tsunami kasus infeksi di negara tersebut.

Badan kesehatan dunia ini mengatakan B1617 telah terdeteksi di lebih dari 1.200 database yang diunggah ke GISAID dari setidaknya 17 negara.

Sebagian besar kasusnya berada di 4 negara termasuk India.

Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021. (Narinder NANU / AFP)
Anggota staf medis yang mengenakan APD membawa jenazah pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Amritsar, India pada 24 April 2021. (Narinder NANU / AFP) ()

"Sebagian besar urutan diunggah dari India, Inggris Raya, AS, dan Singapura," kata WHO dalam pembaruan epidemiologis mingguan pandemi Covid-19.

WHO baru-baru ini menyebut B1617 sebagai "variant of interest".

Namun sejauh ini badan itu tidak melabelinya sebagai "variant of concern".

Label itu akan menunjukkan bahwa varian ini lebih berbahaya daripada versi asli virus.

Tingkat berbahaya atau tidaknya didasarkan kemampuannya yang lebih mudah menular, mematikan, atau kebal terhadap vaksin.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 115 Pasien Covid-19 India Tewas Tiap Jam, Jenazah Dikremasi di Jalanan Jika Krematorium Penuh

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved