Tsunami Covid India

INDIA PANIK, Tak Ada yang Mau Menolong, Ibu Bawa Jenazah Anak dengan Bentor: Kremasi Sendiri

Lonjakan dahsyat Covid-19 di India telah menyebabkan negara Asia Selatan itu jatuh dalam krisis kesehatan.

Editor: Wiedarto
24h
Seorang ibu membawa mayat anaknya dengan bentor. 

Tidak jelas berapa lama jenazah pasien yang meninggal akibat ambulans saat itu.

Keluarganya sampai tidak tahu bahwa kerabatnya meninggal di rumah sakit karena kelebihan beban.

"Kami tidak tahu ada kerabat yang meninggal kemarin. Mereka tidak memberi tahu kami," kata seorang pria bernama Prakash Lodhi kepada India Today.

Dalam kasus lain, polisi menuduh seorang pria meninggalkan ibunya di pinggir jalan di Kanpur, negara bagian Uttar Pradesh, setelah dia positif mengidap Covid-19.

Pihak berwenang menemukan kejadian tersebut dari video wanita yang tergeletak di pinggir jalan.

Penduduk setempat membawa wanita itu ke rumah sakit, tetapi dia meninggal tak lama kemudian.

Pada 25 April, Perdana Menteri India Narendra Modi mendesak orang-orang untuk mendapatkan vaksin Covid-19, dengan mengatakan bahwa India sedang mengalami "badai" Covid-19 terburuk di dunia.

India merupakan negara terpadat kedua di dunia dengan 1,4 miliar orang, sejauh ini tercatat 17,31 juta infeksi Covid-19 dan 195.123 kematian.

Khususnya di ibu kota New Delhi, 1.777 orang meninggal dalam periode dari 19 April hingga 24 April, setara dengan satu kematian setiap 5 menit.

Artikel telah tayang di Intisari.grid.id, https://intisari.grid.id/read/032671158/saking-amburadulnya-kondisi-di-india-akibat-covid-19-ambulans-bobrok-sampai-digunakan-untuk-membawa-mayat-pasien-covid-19-jenazahnya-malah-terjatuh-di-jalanan?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved