Pemkot Prabumulih Tetap Lakukan Persiapan Penerimaan CASN, Siapkan Panitia dan Sistem Penerimaan

Menyiapkan surat keputusan (SK) panitia seleksi CPNS maupun penyiapan rencana sistem pelaksanaan seleksi CPNS

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Prabumulih, Beny Rizal SH MH 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Prabumulih terus melakukan persiapan meskipun pelaksanaan penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) meski belum ada kepastian kapan akan diselenggarakan.

Kepala BKPSDM Pemkot Prabumulih, Beny Rizal SH MH menyebutkan beberapa persiapan diantaranya yakni menyiapkan surat keputusan (SK) panitia seleksi CPNS maupun penyiapan rencana sistem pelaksanaan seleksi CPNS tersebut.

"Kita tentu terus melakukan persiapan, mulai dari sistem pelaksanaan, panitia dan lainnya," kata Beny ketika dibincangi akhir pekan kemarin.

Menurut Beny pelaksanaan seleksi direncanakan akan sama dengan tahun sebelumnya dimana dilakukan secara mandiri.

"Itu akan kita lakukan agar tidak memberatkan masyarakat yang ikut tes karena harus mengeluarkan dana besar untuk menginap, transport dan lainnya," katanya.

Jika tidak dilakukan secara mandiri kata Beny maka kerjasama akan dilakukan dengan BKN dan pelaksanaan diselenggarakan di Kota Palembang. Sementara kalau dilaksanakan mandiri maka akan dilakukan kerja sama pihak ketiga dan bisa digelar di Kota Prabumulih seperti tahun sebelumnya.

"Kalau di Palembang tentu warga kita yang ikut tes harus menginap ke sana, transport, belum makan apalagi biasanya tidak hanya sehari pelaksanaan namun sebelumnya harus mencari dulu dimana gedung pelaksanaan, lebih ribet dan merepotkan peserta tapi kalau di Prabumulih akan lebih menguntungkan peserta," jelasnya.

Lebih lanjut pria yang hobi olahraga badminton ini mengaku pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 800 juta untuk pelaksanaan penerimaan CASN tahun ini.

"Kita anggarkan kecil dan kalau pelaksanaan mandiri kita bisa menerima peserta sebanyak mungkin tapi kalau kita tidak mandiri maka kita hitung perorang peserta harus kita bayar. Kalau mandiri kita tinggal siapkan peralatan, jaringan internet," lanjutnya.

Hanya saja Beny mengatakan, untuk kendala dalam pelaksanaan tes CASN sendiri tidak ada yang berarti namun pihaknya perlu melakukan kerjasama dengan pihak provider dan PLN. "Karena kita khawatirkan jaringan internet dan mati lampu makanya kita perlu kerjasama dengan pihak provider dan PLN," tambahnya.

Disinggung mengenai formasi yang diusulkan atau bakal dibuka pada tahun ini, Beny mengaku pihaknya telah mengusulkan dalam jangka lima tahun dan untuk kebutuhan yang menentukan adalah pihak kementerian.

"Penentuan berapa harus menerima itu pemerintah pusat karena mereka punya data, misal kita usulkan guru untuk sekolah ini tapi ternyata pusat bisa tahu kalau dimana-mana guru menumpuk dan kosong maka mereka bisa jadi tidak membuka atau menerima," katanya seraya pihaknya menunggu saja dari pusat.(eds)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved