Begini Kondisi Terkini Awak KRI Nanggala di Kedalam 850 Meter, KSAL Tak Berani Pastikan Nasib Mereka

sejarah keberhasilan penyelamatan kapal selam sama panjangnya dengan sejarah kapal selam itu sendiri melakukan penyelematan sendiri.

Editor: Hendra Kusuma
Wikipedia / Twitter
Begini Kondisi Terkini Awak KRI Nanggala di Kedalam 850 Meter, KSAL Tak Berani Pastikan Nasib Mereka 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-KRI Nanggala dipastikan tenggelam, setelah mengalami black out hingga subsunk. Sebab dengan matinya sistem kelistrikan maka perlahan tetap pasti kapal selam 402 itu tenggelam.

Bahkan kini, Posisi KRI Nanggala 402 sudah ditemukan di Kedalaman 850 meter bawah Laut Bali, Sabtu (24/4/2021).

Kondisi ini dianggap sangat berbahaya bagi penyelaman. Sebab di kedalaman 850 meter, para ahli menilai tekanan air sangat berat. Bahkan bisa mengalami keteretakan seperti yang terjadi pada KRI 402.

Hal itu terlihat dari serpihan-serpihan yang keluar dan diduga merupakan barang-barang dari KRI Nanggala.

Dengan kondisi seperti ini, bagaimana nasib 53 Awak KRI Nanggala di Kedalaman 850 Meter? Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono Tak Berani Pastikan, sebab Evakuasi baru akan dilakukan.

Sebab, dia baru bisa memberikan jawaban tentang Nasib 53 Awak KRI Nanggala, setelah setelah evakuasi mulai berjalan.

Sebab, pada kedalaman 700 meter hingga 800, maka evakuasi akan sangat berbahaya. Apalagi sejauh posisi Kapal baru terdeteksi, tetapi posisi pastinya masih dilacak.

Perlu peralatan cangih yang dilakukan untuk evakuasi pada kedalaman 700 meter.

Apalagi Menurut Yudo, setelah dilakukan upaya pencarian selama tiga hari, KRI Nanggala-402 sudah terdeteksi tenggelam di kedalaman 850 meter.

Namun demikian, keberadaan pasti kapal selam tersebut masih belum diketahui. Dengan kedalaman 850 meter ini, maka pihak TNI akan mengatur upaya evakuasi dengan dua pilihan.

Sebelum evakuasi KRI Nanggala 402 tersebut, hal yang paling penting dilakukan adalah mendeteksi dan memastikan keberadaan KRI 402 tersebut.

"Unsur-unsur kita yang melaksanakan pendeteksian dan unsur-unsur lain akan berusaha keras, karena kedalaman laut yang dideteksi adalah kedalaman 850 meter," kata Yudo dalam jumpa pers di Bali, Sabtu (24/4/2021).

Kapal Singapura Bisa Melakukan Deteksi

Diakui Yudo, untuk deteksi itu memang tak mudah. Perlu peralatan canggih dan kapal Singapura memiliki kemampuan tersebut.

Sebab, untuk kapal-kapal yang memiliki peralatan seperti Singapura, memiliki alat yang bisa mencakup kedalaman 900-1000 meter.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved