Karena Ikan Lahat tak Bisa Lepas dari Lubuklinggau Hingga Bengkulu, Padahal Banyak yang Punya Kolam

Masih minimnya pasokan ikan lokal membuat pasokan harus mengandalkan dari daerah lain, seperti provinsi Bengkulu dan LubukLinggau.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Refly Permana
sripoku.com/ehdi amin
Kolam lele media terpal milik salah satu Pokdakkan di Kabupaten Lahat. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT - Masih minimnya pasokan ikan lokal di Lahat membuat pasokan harus mengandalkan dari daerah lain, seperti provinsi Bengkulu dan LubukLinggau.

Kondisi ini cukup disayangkan terlebih potensi pembudidayaan ikan di Lahat cukup potensial. 

Bahkan, menurut catatan Dinas Perikanan Lahat, ada 166 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakkan) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Lahat. 

Tambal Sulan Jalinsum Bikin Resah Pengendara, Bisa Bikin Ban Pecah dan Menimbulkan Kecelakaan

Kepala Bidang Pengelolaan Budidaya Dinas Perikanan Lahat, Kabid Marully STTPi, melalui Kasi Bina Terap Teknologi Penyedian Benih dan Induk Ikan, Kuncoro Nugroho SE, mengatakan beberapa alasan kebutuhan ikan di Lahat belum terpenuhi.

Mulai dari peternak ikan di Lahat masih sistem budidaya sambilan atau belum serius dan fokus, kemudian ada juga yang memiliki kolam hanya untuk memelihara memanfaatkan lahan yang kosong.

“Belum serius memanfaatkan ikan sebagai peluang ekonomi. 

Budidayanya banyak yang hanya sambilan bukan pekerjaan utama, kemudian tujuannya bukan dijual melainkan untuk kebutuhan momen-momen besar saja,” ungkapnya,  Rabu (21/4/2021).

Mengapa Tangan Diangkat ke Atas Ketika Berdoa? Begini Cara Berdoa Sesuai Anjuran Rasulullah SAW

Sementara, Kabid Bina Usaha dan Pemasaran, Ir Juni Hermiati, mengungkapkan, konsumsi ikan di Lahat sebanyak 25.4 kilogram per kapita per tahun di tahun 2020, meningkat dibandingkan tahun 2019 sebanyak 24.37 per kapita per tahun.

Sedangkan tingkat provinsi sebanyak 44.36 per kapita per tahun dan secara nasional 51 kilogram per kapita per tahun.

“Jumlah itu secara global, mulai dari ikan lele, patin, nila, mas dan ikan sungai,” sampainya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved