Reshuffle Kabinet
Isu Reshuffle Semakin Panas Nama Moeldoko Disorot, Spekulasi KSP Bubar Kembalikan ke Setneg
Isu reshuffle kabinet semakin memanas, nama Moeldoko pun menjadi perhatian khusus, ada spekulasi Kantor Staf Presiden (KSP) akan dibubarkan.
SRIPOKU.COM --- Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim sempat memprediksi bahwa nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko akan masuk daftar reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.
Walaupun Luqman Hakim hanya menyebut inisial "M" dan tak menjelaskan secara gamblang inisial yang dimaksud, itu ditujukan kepada Moeldoko.
Ramalan Luqman Hakim itu, ditanggapi pengamat politik Karyono Wibowo yang menyebut pernyataan itu tentu benar, dan cenderung spekulatif.
Apalagi, terdapat beberapa menteri yang memiliki inisial M dalam namanya.
Baca juga: Calon Menteri Rapsel Ali adalah Menantu Wapres Maruf Amin, Ini Daftar Kekayaannya
Baca juga: Nama Ahok Muncul di Tengah Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Bakal Jadi Menteri di Kementerian Baru
"Wacana pergantian menteri yang berinisial M, menurut saya itu merupakan pendapat spekulatif yang belum tentu benar. wacana tersebut lebih sekadar sensasi," kata Karyono seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (20/04/2021).
"Jumlah menteri yang berinisial M cukup banyak di Kabinet Indonesia Maju ini. Tidak hanya Moeldoko, Muhadjir Effendi, M Lutfi, dan Mahfud MD, tetapi ada yang lain seperti Muhammad Tito Karnavian dan Muhammad Basuki Hadimuljono," kata Karyono.
Karyono lantas memprediksi nama-nama seperti Moeldoko hingga Mahfud MD, diperkirakan masih akan dipertahankan Presiden.
Walaupun Moeldoko kemarin sempat terjebak dalam "kegaduhan" kontroversi kudeta Partai Demokrat, Jokowi dinilai masih membutuhkannya.
"Justru saya memprediksi beberapa menteri atau pejabat setingkat menteri yang memiliki nama depan M seperti Moeldoko, Mahfud MD, Muhammad Tito Karnavian, Muhammad Basuki Hadimuljono, masih dipertahankan dalam kabinet Indonesia Maju," katanya.
Baca juga: Pengamat Sebut Moeldoko Bisa Terkena Reshuffle, Hasil Survei Juga Ungkap Posisi Prabowo dan Risma
"Terlepas dari kontroversinya, posisi mereka masih dibutuhkan Presiden Joko Widodo di pemerintahan," kata Karyono.
"Untuk M Lutfi dan Muhadjir Effendi kemungkinannya peluangnya fifty-fifty. Mungkin saja akan dilakukan pergeseran ke pos-pos lain," tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indonesian Pubic Institute itu menilai reshuffle tak bisa terhindarkan. Imbas dari penggabungan dan pembentukan kementerian baru.
Namun dia tak menutup kemungkinan bisa saja Presiden Jokowi memang sudah memiliki agenda untuk melakukan reshuffle terbatas, tidak terbatas pada kementerian baru.
"Boleh jadi ada pergeseran posisi menteri dan atau ada, sejumlah menteri diganti dengan orang baru. Soal siapa yang akan menempati kementerian baru atau menteri yang bakal digeser, tentu menjadi kewenangan presiden," katanya.
Dikatakan, Presiden memiliki pertimbangan dan skema jika akan melakukan reshuffle.
Kendati demikian, diharapkan skema presiden dalam melakukan reshuffle atau menempatkan seseorang di kementerian yang baru sejalan dengan harapan rakyat, yaitu menempatkan orang yang tepat.
Diumumkan 21 April
Perkembangan termutakhir, isu reshuffle kabinet ini akan diumumkan pada hari Rabu tanggal 21 April.
Disebut-sebut enam menteri Ini bakal diganti.
Bahkan informasinya, 5 atau 6 menteri belum termasuk 1 kepala badan akan dirombak. Ada yang diganti dan digeser.
"Politik itu dinamis maupun orangnya. Pasti ada perencanaan (reshuffle kabinet), tetapi jumlah pastinya dinamis," kata Pengamat Politik M Qodari, Senin kemarin.
1. Mendikbud Nadiem Makarim
Nama Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nadiem Makarim, santer terdengar akan diganti.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah dilebur dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
"Hari ini dikatakan bahwa misalnya Menristek tidak ada lagi, digabung Kemendikbud. Kalau soal hukum Kemensos dan KKP seperti yang lalu diganti dengan wajah baru, karena menterinya ada masalah hukum. Kalau sekarang ini karena pembentukan kementerian Ristek digabung Kemendikbud. Apalagi sering pro dan kontra," kata M Qodari.
Siapa sosok pengganti Nadiem pun mulai muncul.
Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, layak dipertimbangkan menjadi kandidat menggantikan Nadiem Makarim.
Qodari menambahkan, sudah saatnya Kemendikbud dikembalikan pada Muhammadiyah yang telah berpengalaman mengelola sekitar 162 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
2. Menristek Bambang Brodjonegoro
Kemenristek kini telah dilebur ke dalam Kemendikbud. Sehingga otomatis Kemenristek kini tidak ada lagi.
Menristek saat ini dipimpin Bambang Brodjonegoro yang otomatis tidak menjabat Menristek.
Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Bambang Brodjonegoro dinilai cocok memimpin Kemendikbudristek.
"Bambang juga cocok karena dia berangkat dari akademisi."
Ia juga memprediksi, Bambang Brodjonegoro akan digeser ke Kepala Otoritas Ibu Kota Negara.
3. Menteri Pertanian
Informasi terbaru, spekulasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan digantikan rekannya sesama kader Partai Nasdem.
Anggota DPR Fraksi NasDem, Muhammad Rapsel Ali, kabarnya akan menggantikan Syahrul menjadi Menteri Pertanian.
Rapsel telah dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana belum lama ini untuk berdiskusi. Sama dengan Syahrul, Rapsel Ali berasal dari Sulawesi Selatan.
"Mungkin Rapsel Ali dipanggil, kebetulan matching dari Sulsel juga," ujar Qodari.
Rapsel juga dikenal sebagai menantu Wakil Presiden Maruf Amin.
4. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Kabar yang berhembus menyebutkan juga politikus PAN akan mengisi kursi Menteri Perhubungan yang kini dijabat Budi Karya Sumadi.
PAN diprediksi akan bergabung dalam pemerintahan Jokowi.
Dua nama calon menteri dari PAN yang beredar di publik yakni politikus senior PAN Asman Abnur dan Sekjen PAN, Eddy Soeparno.
Qodari memprediksi, Budi Karya akan menempati posisi strategis lainnya jika diganti dari Menteri Perhubungan.
5. Menteri Koperasi dan UMKM
Yang mengejutkan adalah adalah munculnya nama tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Witjaksono.
Sejumlah media memberitakan Witjaksono yang juga Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (NU) ini telah dipanggil oleh Presiden Jokowi untuk berdiskusi mengenai UMKM dan kehidupan nelayan.
Informasi yang berhembus Witjaksono kemungkinan akan menjabat Menteri Koperasi dan UMKM menggantikan Teten Masduki.
6. Kepala BKPM
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat ini masih dijabat Bahlil Lahadalia.
Sebelumnya pejabat KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Bahlil masih akan dipercaya Presiden Jokowi.
Ngabalin memperkirakan Bahlil akan ditunjuk sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Senada dengan Nadiem, Bahlil dinilai oleh Ngabalin sebagai menteri milenial dan orang berprestasi.
Dalam beberapa kesempatan di depan publik, Presiden Jokowi memuji kinerja Bahlil.
Misalnya saat Jokowi memberikan arahan di acara Rakornas Investasi Tahun 2020 di Jakarta.
"Saya senang kepada Pak Bahlil, kalau menyampaikan gamblang, jelas, arahnya ke mana juga kelihatan," ujar Presiden Jokowi kala itu.
Tiga Catatan
Terkait wacana reshuffle kabinet tersebut, Direktur Eksekutif Citra Institute Yusa Farchan memberikan tiga catatan.
Pertama, reshuffle kabinet harus memberi efek positif sekaligus mengembalikan kepercayaan publik bagi terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang akuntabel, kredibel, dan berorientasi pada kepentingan publik.
"Reshuffle bukan hanya wacana dan urusan kelompok elite tetapi juga menyangkut hajat hidup orang banyak. Sirkulasi dan penyegaran anggota kabinet diperlukan untuk memastikan terselenggaranya good governance berbasis kepentingan publik yang lebih luas," katanya, Senin kemarin.
Dalam konteks ini, menurut Yusa, dibutuhkan figur menteri yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inovatif, berani, dan mampu menciptakan terobosan-terobosan segar dalam kebijakan pemerintahan.
Kedua, reshuffle tentu merupakan hak prerogatif Presiden. Publik hanya bisa berspekulasi sekaligus menaruh harapan besar atas bongkar pasang kabinet tersebut.
Yang baru bisa dipastikan, reshuffle akan menyasar dua pos kementerian berdasarkan perubahan nomenklatur baru. Pertama, pos Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikbud/Ristek). Kedua, Kementerian Investasi.
______________________
Sumber: Tribunnews.com, "isu-reshuffle-menteri-berinisial-m-pengamat-prediksi-moeldoko-dan-mahfud-md-masih-aman"