Pertarungan Hidup Mati Dua Pasangan Calon, Pengamat Politik: Pemenang PSU PALI Mari Kita Dukung
"Penting bagi masyarakat PALI untuk diketahui siapapun pemenang dalam kontestasi nanti seyogyanya didukung, di tengah pilihan-pilihan yang ada,"
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr Febrian, mengungkapkan meski rivalitas persaingan di Pilkada Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kencang jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) 21 April, siapapun pasangan calon kepala daerah yang terpilih harus didukung rakyat.
Dimana, dalam PSU di 4 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada, ibarat bagi masing-masing paslon
Devi Heriyanto-Darmadi Suhaimi (DHDS) dan Heri Amalindo-Soemarjono (HERO) merupakan pertarungan "hidup mati" apakah akan meminpin PALI 4 tahun kedepan atau tidak.
Mengingat dari empat TPS PSU PALI tersebut, yakni di TPS 6 Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara (362 mata pilih), TPS 8 Desa Babat Kecamatan Penukal (343 pemilih), kemudian TPS 9 Desa Air Itam (454 mata pilih) dan TPS 10 Desa Air Itam Kecamatan Penukal itu (390 mata pilih), dengan total daftar pemilih yang terdaftar sebanyak 1.549 pemilih.
Sedangkan selisih keduanya hanya sekitar 500an suara saat ini.
• AWALNYA Diduga Tabung Gas Meledak, Ternyata Suami Istri Biang Keroknya: 150 Rumah Terbakar
"Penting bagi masyarakat PALI untuk diketahui siapapun pemenang dalam kontestasi nanti seyogyanya didukung, di tengah pilihan-pilihan yang ada, sedangkan pembangunan harus berjalan," kata Febrian, Senin (19/4/2021).
Diterangkan Dekan Fakultas Hukum Unsri ini, setiap paslon memang ada plus minusnya disetiap kontenstan, tapi pemang harus didukung.
"Kedepan juga, ini harus jadi pelajaran tidak gampang dalan kontestasi dengan rivalitas kencang, jadi lebih baik jangan terjadi gesek- gesekan diakar rumput di PALI.
Sebab, siapapun yang menang selisihnya tetap sangat kecil dan semua harus merasa menang nantinya," tutur Febrian.
Selain itu pemegang nanti akan mendapat mandat suara rakyat, tentu hal ini akan dilakukan secara baik kalau memang rakyat yang memiliki hak suara di PSU ingin calon didukung menang dalam kontestasi.
• Ada Dua Alasan Mengapa Muhammad Iskandar Kembali Gabung ke Skuat Sriwijaya FC, Bayar Utang
"Jadi gunakan hak pilih dengan baik, dan penyelenggara pemilu terlepas dari pelaksanaan dan pengawasan secara baik disetiap level yang ada, tentu tidak mungkin untuk bermain- main.
Sebab ini bukan tempatnya lagi, karena ini sudah menjadi sorotan bukan hanya di Kabupaten PALI saja, tapi di Sumsel dan Indonesia, sehingga pertaruan menjadi besar walapun kejadiannya hanya beberapa TPS," tandasnya.
Dilanjutkan Febrian, penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu harus lebih meningkatkan kewaspadaan, mengingat saat ini semua akan paham.
"Kita tidak boleh bermuka jelek kepada penyelebggara pemilu, tetapi mereka harus meningkatkan kewasapadaan terehadap orang- orang yang tak bertanggung jawab terutama eningkatan tupoksi penyelenggara pemiku sesuai SOP yang ditetapkan sesuai aturan main.
Karena ini bisa jadi masalah kedepan dan semua pihak tidak menginginkannya dalam PSU ini," tukas Febrian.
• Tingkat Keterisian LRT Hanya 30 Persen Selama Ramadan, Dampak dari Larangan Mudik 2021?
Sekedar informasi PSU 4 TPS di Kabupaten PALI pada 21 April mendatang, dipastikan jadi pertaruhan akhir kedua paslon antara Devi Harianto- Darmadi (DH-DS) versus Heri Amalindo- Soemarjono (HERO)