Tren Perang Sarung
POLISI Dibikin Repot, Ngetop Seminggu Terakhir, Perang Sarung 'Rajai' Tawuran di Jalan Hingga Sahur
Dalam aksi tawuran yang dilakukan bocah-bocah tersebut, mereka saling serang menggunakan sarung yang diisi dengan kerikil.
SRIPOKU.COM, SURABAYA--Sebuah aksi tawuran dilakukan oleh sekelompok anak di bawah umur di Surabaya, Jawa Timur. Dalam aksi tawuran yang dilakukan bocah-bocah tersebut, mereka saling serang menggunakan sarung yang diisi dengan kerikil.
Rupanya, aksi tidak terpuji tersebut dilakukan untuk kepentingan konten YouTube dan TikTok.
Dilansir dari Tribunjatim.com, para bocah tersebut terpecah kelompok di beberapa titik jalanan Kota Surabaya.
Titik-titik tersebut di antaranya di Underpass Satelit Surabaya dan Fly Over Pasar Kembang Surabaya, Jumat (16/4/2021) dini hari.
Para bocah tersebut melakukan aksi tawuran tersebut pada malam hingga menjelang waktu sahur.
Aktiftas sekelompok bocah itu bukan hanya membahayakan diri mereka sendiri, melainkan membahayakan orang lain dan pengendara jalan.
Sebab, aksi mereka dilakukan di tengah jalan sambil melakukan perang sabetan sarung satu sama lainnya.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Esti Setija Oetami menyebut jika bocah-bocah itu berhasil dibubarkan polisi yang mendapat laporan warga terkait perang sarung di Underpass Satelit jelang sahur itu.
Menurutnya, mereka adalah sekelompok anak yang masih berteman dan saling serang menggunakan sarung untuk kepentingan konten YouTube.
"Informasinya sesama temannya sendiri. Pura-pura tawuran pakai sarung buat konten YouTube dan TikTok," kata Esti.
Lain di Underpass Satelit, lain pula di Jajar Tunggal Surabaya di hari dan jam hampir bersamaan.
18 bocah diamankan karena terlibat tawuran antar kelompok yakni kelompok dari Wiyung dan dari Karangpilang.
Mereka mempersenjatai diri menggunakan sarung yang diisi dengan kerikil dan gear, seperti beberapa bocah yang juga diamankan oleh Polsek Dukuh Pakis.
Sabtu, (17/4/2021) dini hari jelang sahur, aksi tawuran bocah juga kembali terjadi di wilayah Simo Kalangan Surabaya dan Demak Surabaya.
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo tak menampik laporan adanya kejadian tawuran yang melibatkan kelompok anak di bawah umur itu, jelang sahur beberapa malam belakangan.