Eksklusif
Cerita Kapolda Sumsel Soal Penggerebekan Kampung Narkoba di Tangga Buntung Palembang
Penggerebekan kampung narkoba di Tangga Buntung Palembang ini sempat diwarnai kejar-kejaran hingga hujan petasan
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Dari hasil penggerebekan berapakah jumlah narkoba yang berhasil kita amankan?
- Barang buktinya cukup spektakuler ya. Ada satu kilo setengah sabu, mobil dan beberapa senjata jatam.

Ketika petugas melakukan penggerebekan, apakah ada perlawanan dari para pelaku?
- Memang sedikit ada perlawanan. Di situ mereka menghujani petugas dengan petasan. Petasan ini juga digunakan sebagai tanda kepada yang lain.
Mereka juga sudah menyiapkan berbagai jenis senjata tajam hingga cuka parah.
Pada saat penggerebekan apakah ada anggota kepolisian yang terluka?
- Alhamdulilah penggerebekan kita berjalan lancar tanpa ada yang luka. Para pelaku kita gerebek dari darat dan sungai. Untuk di sungai kita siapkan anggota Pol Airud yang berjaga.
Kawasan Tangga Buntung kan wilayahnya terbuka dan dekat dengan Sungai Musi, apakah itu jadi kesulitan tersendiri saat kita gerebek?
- Benar sekali, untuk masuk ke lorong ini hanya bisa menggunakan sepeda motor jadi apabila polisi masuk pasti ketahuan.
Maka itu kita back up juga dari sungai. Hampir semua jaringan narkoba di kawasan tersebut berhasil kita cokok pada saat penggerebekan kemarin.
Dalam penggerebekan yang sempat menghebohkan warga Palembang itu, total ada berapa personel kita siapkan?
-Total ada 145 petugas yang terdiri dari unsur Polrestabes, Polda Sumsel, Brimob, Pol Airud dan K9.
Untuk kegiatan seperti ini minimal lima unsur. Bisa enam sampai tujuh dengan melibatkan Binmas dan sebagainya.

Kawasan itu sudah lama dikenal rawan peredaran narkoba, lalu bagaimana peranan RT dan pejabat setempat? Apakah mereka selama ini terintimidasi?
- Saya tidak tahu persis, karena kebetulan penggerebekan langsung saja kita lakukan. Apabila kita memberi tahu dulu informasi ini akan bocor.